KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Peruri yang didirikan pada 1971, merupakan hasil peleburan dari dua perusahaan yakni Pertjetakan Kebajoran di Jalan Palatehan dan Arta Yasa di Dharmawangsa. Keduanya berada di Kebayoran Baru. Pada 1991, Peruri memindahkan aktivitas produksinya ke Karawang, mendirikan kawasan percetakan uang dan dokumen sekuriti di satu area seluas 202 hektar. Namun, kepindahan ini menyisakan area kosong di lokasi lama yang tidak termanfaatkan selama bertahun-tahun. Sebagai solusi, Peruri memiliki rencana optimalisasi aset melalui konsep superblok. Namun, proses optimalisasi menghadapi berbagai kendala, memerlukan waktu yang lama hingga mendapatkan persetujuan masterplan.
Upaya Peruri Manfaatkan Aset Perusahaan Jadi Ruang Publik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Peruri yang didirikan pada 1971, merupakan hasil peleburan dari dua perusahaan yakni Pertjetakan Kebajoran di Jalan Palatehan dan Arta Yasa di Dharmawangsa. Keduanya berada di Kebayoran Baru. Pada 1991, Peruri memindahkan aktivitas produksinya ke Karawang, mendirikan kawasan percetakan uang dan dokumen sekuriti di satu area seluas 202 hektar. Namun, kepindahan ini menyisakan area kosong di lokasi lama yang tidak termanfaatkan selama bertahun-tahun. Sebagai solusi, Peruri memiliki rencana optimalisasi aset melalui konsep superblok. Namun, proses optimalisasi menghadapi berbagai kendala, memerlukan waktu yang lama hingga mendapatkan persetujuan masterplan.