Upaya Redbrick Raup Cuan dari Penyewaan Properti Milik WNI di Singapura



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA – Singapura telah tumbuh menjadi pusat komersial dan pendidikan global. Ini menaikkan permintaan penyewaan properti, mulai dari rumah tapak, kondominium, hingga real estate lainnya.

Bukan hanya investor, pebisnis, pekerja, atau mahasiswa asing yang membutuhkan hunian sementara di Singapura. Warga lokal, khususnya generasi muda, kini lebih memilih untuk menyewa daripada tinggal dengan orang tua mereka, sebagai bentuk kemandirian.

Melihat peluang ini, Andrew Adriaan, warga Indonesia yang telah menjadi Penduduk Tetap Singapura, mendirikan agen sewa properti, Redbrick.id, pada tahun 2013.


Baca Juga: Ekonomi China Kuartal III Tumbuh 4,9%, Lampaui Proyeksi Ekonom

Agen ini fokus pada pemilik properti asal Indonesia di Singapura dan mengajak mereka untuk menyewakan properti mereka kepada siapapun yang membutuhkan.

"Kami menjembatani kesenjangan antara Indonesia dan Singapura melalui layanan manajemen properti premium yang disesuaikan khusus untuk pemilik properti Indonesia di Singapura," ungkap Andrew dalam keterangannya, Rabu (18/10). 

“Tujuan kami adalah memastikan kesejahteraan dan memaksimalkan keuntungan bagi investor kami,” sambungnya.

Redbrick.id menawarkan layanan lengkap mulai dari penilaian properti, screening penyewa, perjanjian sewa, penyerahan kunci, manajemen properti, check-in, pemeliharaan, hingga pengelolaan keuangan dan pembaruan sewa. 

Baca Juga: Menuju Pemulihan, Colliers Prediksi Apartemen dengan Pembangunan Progresif Sem

“Kami menangani semua aspek sewa properti agar pemilik properti bisa merasa tenang dan menguntungkan,” jelas Andrew.

Dengan keahlian dan pemahaman yang mendalam terhadap pasar properti Singapura dan Indonesia, Redbrick.id berambisi menjadi mitra andal dalam mengelola properti warga Indonesia di Singapura.

"Kami berkomitmen untuk memberikan solusi personal yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap pemilik properti Indonesia di Singapura, menjadikan pengalaman penyewaan jarak jauh menjadi lebih mudah dan menguntungkan," tutup Andrew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli