Upaya Rumah BUMN Baturaja Dorong UMKM Binaan Kembangkan Usaha



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG terus berkomitmen untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari kontribusinya dalam mendukung peningkatan ekonomi secara berkelanjutan. 

Upaya ini dilakukan melalui anak usahanya, yaitu PT Semen Baturaja Tbk, yang secara aktif memberikan pembinaan pada UMKM melalui Rumah BUMN (RB) di Sumatra Selatan.

Menurut Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, kepedulian terhadap UMKM terwujud dalam pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh SIG di RB SIG di Baturaja, Sumatra Selatan, dan di Rembang, Jawa Tengah. 


Baca Juga: Semen Indonesia (SIG) Dukung Natal Bersama Kementerian BUMN

Upaya ini terbukti melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi daerah tetapi juga membuka lapangan pekerjaan.

Salah satu contoh sukses dari program ini adalah Deni Saputra, salah satu dari 261 UMKM yang mendapat pendampingan dan pembinaan di RB Baturaja. 

Vita menjelaskan bahwa pendampingan ini melibatkan proses perizinan, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, pelatihan beragam keterampilan, hingga perbaikan dalam kemasan dan pemasaran produk.

Baca Juga: Indocement (INTP) Memacu Produksi Semen

Deni sendiri merintis usaha Ngupi Ku-day pada 2018 untuk memaksimalkan hasil kebun kopinya seluas 2 hektar di Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, serta memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya dengan membuka lapangan pekerjaan.

Lebih lanjut, RB Baturaja juga berperan sebagai fasilitator bagi UMKM binaan untuk berpartisipasi dalam berbagai ajang pameran baik berskala nasional maupun internasional.

Beberapa di antaranya termasuk IBD Expo pada 2018, Lampung Fair yang diadakan setiap tahun, dan ICPF di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2019.

Baca Juga: Dorong Industri Hijau, Semen Baturaja Kantongi Sertifikat Green Label Indonesia

"Pelibatan UMKM dalam berbagai pameran bertujuan untuk memberikan pengalaman, meningkatkan kompetensi, serta memperluas jangkauan pemasaran produk. Hal ini tidak hanya membuat produk dapat dijangkau oleh warga lokal, tetapi juga dapat diterima di tingkat nasional bahkan internasional," kata Vita dalam siaran pers, Jumat (19/1). 

Dengan demikian, program ini tidak hanya menciptakan kesuksesan individu tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi dan pasar produk lokal secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli