Upaya Salam Pacific Indonesia Lines (SPILL) Jaga Ekosistem Pesisir



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dengan mengadakan kegiatan menanam 1.000 bibit pohon mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya.

Melalui inisiatif ini, SPIL berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan konservasi mangrove di Indonesia.

Andri Theja, Head of ESG (Environment, Social, and Governance) SPIL, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan langkah pertama yang diambil perusahaan. Pemilihan mangrove sebagai fokus penanaman didasarkan pada peran strategisnya dalam menjaga ekosistem pesisir. 


Baca Juga: Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Perkenalkan Layanan Terbaru untuk Logistik

"Dengan menanam mangrove, kita turut serta dalam menjaga maritim dan ekosistem laut kita," ungkap Andri dalam keterangannya, Selasa (28/11). Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan hubungan harmonis antara upaya pelestarian lingkungan dan bisnis pelayaran dan logistik.

"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove ini. Tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan untuk masa depan bumi yang lebih baik. SPIL selalu berupaya melibatkan diri dalam pelestarian alam dan menjaga keberlanjutan ekosistem," tambahnya

Dalam fokus keberlanjutan, acara ini bukan hanya sebagai kegiatan penanaman, tetapi SPIL juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan menjadi agen perubahan positif dalam menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia.

Sebanyak 15 perwakilan dari SPIL berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan antusias. Mereka menempuh perjalanan sekitar 5,3 KM dengan perahu untuk tiba di lokasi penanaman. 

Baca Juga: SPIL Luncurkan Fitur LCL Track and Trace untuk Pengiriman Efisien dan Transparan

"Teman-teman sangat antusias karena ini pengalaman pertama. Kondisi cuaca yang baik hari ini juga mendukung. Kami berencana untuk mengembangkan acara serupa di masa mendatang," ucapnya.

Sebelumnya, SPIL telah menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan inisiatif seperti pengumpulan botol minum dalam kemasan secara digital dan pengolahan kain dari seragam karyawan yang tidak terpakai.

Devid Nugroho, Humas Ekowisata Mangrove Wonorejo, menjelaskan bahwa mangrove yang ditanam kali ini merupakan jenis rizopora mucronata. Jenis mangrove ini dipilih karena memiliki akar tunjang yang kuat, cocok untuk sabuk pantai. Devid menekankan pentingnya menjaga kebersihan di sekitar bibit yang baru ditanam agar sampah tidak mengganggu pertumbuhannya. 

"Kami berkomitmen untuk menjaga kebersihan setidaknya sampai usia tiga tahun sampai akarnya benar-benar kuat," jelasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Inovasi, Ubaya dan SPIL Resmikan Center of Maritime Logistics Innovation

Devid menyoroti peran penting mangrove sebagai habitat bagi berbagai biota laut, penyerap karbon, serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengurangi risiko abrasi. Mangrove juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, seperti dalam kegiatan memancing atau pengepulan botol.

Andri menyimpulkan, "Seiring dengan pertumbuhan bibit mangrove, tumbuh pula rasa optimisme bahwa langkah kecil ini dapat menjadi awal dari perubahan besar. Kami mengajak semua pihak untuk terus bergerak bersama dalam menjaga kelestarian alam demi bumi yang lebih baik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli