KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan digital di sektor jasa keuangan di Indonesia berkembang pesat. Namun, kemudahan ini diiringi risiko kejahatan siber seperti identity fraud, yang kian meningkat dengan maraknya penyalahgunaan teknologi deepfake AI. Inovasi perbankan digital kini meliputi pembukaan rekening, onboarding, pembayaran, e-commerce, pinjaman, investasi, hingga pengelolaan keuangan, semua dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, literasi keuangan dan digital masih rendah. Indeks Literasi Keuangan Indonesia 2025 tercatat baru 66,46%, sedangkan Indeks Literasi Digital 2024 berada di angka 3,78 dari skala 5, membuat masyarakat rentan menjadi korban kejahatan siber. Laporan IBM Cost of Data Breach 2024 mencatat kerugian rata-rata akibat pencurian data pribadi secara global mencapai USD 4,9 juta, naik 10% dari tahun sebelumnya.
Upaya Sektor Jasa Keuangan Memperkuat Keamanan Data Nasabah di Era Digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan digital di sektor jasa keuangan di Indonesia berkembang pesat. Namun, kemudahan ini diiringi risiko kejahatan siber seperti identity fraud, yang kian meningkat dengan maraknya penyalahgunaan teknologi deepfake AI. Inovasi perbankan digital kini meliputi pembukaan rekening, onboarding, pembayaran, e-commerce, pinjaman, investasi, hingga pengelolaan keuangan, semua dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, literasi keuangan dan digital masih rendah. Indeks Literasi Keuangan Indonesia 2025 tercatat baru 66,46%, sedangkan Indeks Literasi Digital 2024 berada di angka 3,78 dari skala 5, membuat masyarakat rentan menjadi korban kejahatan siber. Laporan IBM Cost of Data Breach 2024 mencatat kerugian rata-rata akibat pencurian data pribadi secara global mencapai USD 4,9 juta, naik 10% dari tahun sebelumnya.
TAG: