Upaya terakhir Yunani membentuk koalisi



ATHENA. Mantan menteri keuangan Yunani Evangelos Venizelos yang memimpin partai Pasok akan melakukan upaya terakhir membentuk pemerintah koalisi setelah dua pemenang pemilihan umum gagal dalam dua hari terakhir.

Partai Pasok, pemenang ketiga dalam pemilihan umum dengan perolehan 13,4% suara mendapat mandat terakhir membentuk pemerintahan sebelum Yunani harus menggelar pemilihan kedua dalam tiga hingga empat pekan.

Venizelos mengatakan, ia berniat mengupayakan pemerintahan. "Memperpanjang ketidakpastian hanya akan melukai Yunani dan ekonominya yang pada akhirnya akan menghantam rakyat yang paling lemah dan para pengangguran," kata Venizelos.


Pasok akan mengajukan proposal pemerintahan nasional dengan seluruh partai pendukung dana talangan. Venizelos menambahkan, Yunani harus tetap di Euro sambil mengejar perubahan kesepakatan dana talangan untuk mendorong pertumbuhan.

Sebelumnya, pemimpin partai koalisi kiri Syriza, Alexis Tsipras menyerah setelah bertemu para pemimpin politik utama untuk membentuk pemerintahan koalisi. Tsipras menuntut partai terbesar, Partai Demokrasi Baru dan Pasok untuk menarik janjinya atas dana talangan Eropa.

Ewald Nowotny dari European Central Bank mengatakan, Yunani tidak akan bisa dibantu bila tidak membantu dirinya sendiri. Mayoritas warga Yunani menentang syarat berat pengucuran dana talangan € 130 miliar dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional tetapi tetap ingin di Zona Euro.

Spyros Economides, Dosen Senior London School of Economics mengatakan, pemilihan kedua merupakan kemungkinan yang paling besar. "Penghitungan koalisi dari hasil pemilihan 6 Mei tidak cukup," kata Economides.

Gillian Edgeworth, Ekonom UniCredit di London mengatakan, potensi keluarnya Yunani dari Zona Euro sangat besar. "Kemungkinan Spanyol memerlukan bantuan resmi kian meningkat, dengan implikasi perambatan ke negara lain," kata Edgeworth.

Dalam laporan 7 Mei lalu, Citigroup Inc mengatakan, risiko Yunani keluar dari Euro pada akhir 2013 meningkat hingga 75%. Berdasarkan polling Bloomberg, lebih dari 50% investor memperkirakan Yunani akan ditendang dari Euro tahun ini.

Koalisi memerlukan minimal 151 kursi dari 300 kursi parlemen. Partai Demokrasi Baru mendapatkan 108 kursi, Syriza 52 kursi, dan Pasok 41 kursi. Lima partai penentang dana talangan kini memiliki perwakilan di parlemen.

Berdasarkan sistem pemilihan Yunani, presiden bisa memberikan mandat pembentukan pemerintah kepada tiga partai dengan perolehan suara tertinggi. Kalau ketiganya gagal, maka pemilihan baru harus digelar.

Hingga kini, dana talangan masih mengalir ke Yunani. European Financial Stability Facility, Rabu (9/5) mengumumkan bahwa lembaga finansial ini akan mengucurkan dana € 5,2 miliar ke Yunani pada akhir Juni. Sebesar € 4,2 miliar mengucur kemarin. Pengucuran sisa € 1 miliar akan tergantung kebutuhan pendanaan Yunani. n

Editor: