Upaya WSBP Melakukan Penyehatan Keuangan Mulai Menunjukkan Hasil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya penyehatan keuangan yang dilakukan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sudah mulai menunjukkan hasil. Pendapatan usaha dan laba kotor perusahaan ini pada paruh pertama 2024 tercatat mengalami pertumbuhan secara tahunan. 

Analis menilai pertumbuhan pendapatan dan laba kotor tersebut merupakan cermin bahwa WSBP mampu melakukan perbaikan pengelolaan biaya dan efisiensi operasional. 

“Meski bottom line masih minus, namun pertumbuhan pendapatan dan laba kotor itu menunjukkan operasional perusahaan lebih sehat.” kata Reza Priyambada, Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia, Rabu (31/7).


Seperti diketahui, WSBP berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp 189 miliar sepanjang semester I-2024. Angka ini meningkat 95% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Fandy Dewanto, Vice President Corporate Secretary WSBP, mengatakan pertumbuhan laba kotor ini didorong oleh oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 39% secara yoy menjadi Rp 892 miliar. 

Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Berhasil Lelang Aset Non Produktif Senilai Rp 22,75 Miliar

“Margin laba kotor WSBP meningkat menjadi 21%, didorong oleh pertumbuhan segmen bisnis Beton Precast,” kata Fandy dalam keterangan resminya, Rabu (31/7).

Sementara itu, Reza Priyambada menilai margin laba kotor WSBP yang lebih baik dibanding rata-rata industri  itummenunjukkan efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang baik. Menurutnya, capaian tersebut bisa jadi indikator bahwa operasional WSBP sehat dan memiliki prospek yang baik ke depan.

Lebih lanjut, Reza memandang strategi yang ditempuh manajemen Waskita Beton Precast dengan mengoptimakan rasionalisasi aset non produktif bisa signifikan mendorong efisiensi dan pencapaian profitabilitas. 

Dengan mengelola aset secara lebih efektif, kata dia, WSBP akan dapat memperkuat bottom line yang saat ini masih jadi pekerjaan rumah (PR) manajemen dan menghadapi tantangan pasar dengan lebih baik. 

Baca Juga: Kontrak Baru Waskita Beton Precast (WSBP) Capai Rp 1,36 Triliun di Semester I-2024

Selain itu, Reza menyebutkan bahwa upaya perusahaan menggenjot kontrak baru juga akan menopang penyehatan keuangan WSBP. Sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, WSBP telah meraup kontrak baru Rp 1,36 triliun atau setara 55% dari target 2024 yang ditetapkan manajemen, yakni Rp 2,5 triliun

Sehingga secara keseluruhan, ia menilai bahwa perusahaan ini  memiliki potensi pertumbuhan yang positif, terutama dengan kinerja yang solid dan fokus pada efisiensi operasional. “Namun, tetap perlu memantau kondisi pasar dan pelaksanaan strategi manajemen untuk memastikan kesinambungan ke depannya.” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk