Update aplikasi WhatsApp Anda jika tak mau tersusupi bahaya ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar buruk bagi para pengguna aplikasi WhatsApp. Ada bug pada WhatsApp yang mudah ditembus oleh para peretas.

Mereka hanya perlu menelpon nomor WhatsApp untuk mengambil alih pengoperasian ponsel Anda. Bahayanya, para peretas tidak membutuhkan telepon mereka di jawab untuk menyusup ke ponsel Anda.  

Di kutip dari The Guardian.com, para peretas diduga memasang spy ware melalui panggilan suara WhatsApp yang terinfeksi. Spyware ini mampu mengaktifkan kamera, mikrofon ponsel, serta melakukan hal lainnya.


Sekedar info, semua ponsel Android dan IOS yang terinstal WhatsApp berpotensi untuk disusupi spyware yang seolah mempermudah para peretas menyusup ke dalam ponsel pengguna WhatsApp.

Namun, ada cara untuk para pengguna WhatsApp untuk melindungi ponsel miliknya.

Anda penasaran? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Cek status update Whats Up

Pertama, Anda harus memeriksa status update aplikasi WhatsApp secara manual. Bila Anda pengguna iPhone cek melalui Apple Application Store.

Untuk Anda pengguna ponsel Android dapat membuka Google Play untuk melihat status update WhatsApp. Sedangkan, untuk para pengguna ponsel Windows dapat cek status melalui Microsoft Store.

2. Rutin memperbaharui versi Whats Up

Kedua, sebagai pengguna Anda wajib melakukan update aplikasi secara rutin. Cara ini memungkinkan ponsel Anda terhindar dari aksi para peretas.

Anda bisa mengetahui versi terbaru aplikasi WhatsApp melalui situs resminya www.whatsapp.com. Anda bisa mengecek versi aplikasi pesan singkat ini melalui ponsel.

Caranya, Anda cukup menekan lama ikon aplikasi WhatsApp yang ada di ponsel. Kemudian, Anda akan menemukan drop down window dan pilihlah info aplikasi.     

Setelah itu, Anda akan masuk ke dalam daftar detail aplikasi WhatsApp. Untuk menemukan nomor versi WhatsApp, Anda perlu scroll layar hingga ke bawah.

Kalau versi aplikasi belum update, Anda harus segera memperbaharuinya. Caranya, Anda dapat memilih menu update di laman aplikasi WhatsApp. Usahakan, ponsel Anda selalu terhubung dengan jaringan internet agar proses pembaharuan berjalan sukses.  

Bila proses pembaharuan selalu gagal, Anda harus menghapus aplikasi WhatsApp dari ponsel. Bila tetap dipertahankan, artinya Anda membuka kesempatan untuk para peretas menyusup ke dalam ponsel.

3. Gunakan software ponsel yang mumpuni

Agar aplikasi WhatsApp dapat terus diperbaharui, Anda harus mendukungnya dengan sistem ponsel yang mumpuni. Biasanya perusahaan ponsel memasang sistem yang dapat mendukung kerja aplikasi selama lima tahun.

Contohnya, iPhone yang dapat mendukung kerja aplikasi ponsel hingga lebih dari lima tahun. Berbeda dengan ponsel Google yang hanya dapat mendukung pembaharuan aplikasi selama tiga tahun.

Sistem ponsel yang mumpuni dapat secara otomatis memberikan keamanan untuk seluruh aplikasi ponsel Anda. Karena, sistem tersebut akan melindungi serta otomatis memperbaiki bila aplikasi terindikasi rusak.

Semakin tua sistem ponsel Anda, semakin mudah untuk disusupi para peretas. Sehingga, Anda harus mengganti ponsel saat sistem tidak lagi dapat mendukung kinerja aplikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati