KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasien positif terifeksi virus corona di Jakarta terus mengalami peningkatan dalam jumlah yang cukup besar pada Update corona di Jakarta Kamis 8 Juii 2021 Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyampaikan upate corona di Jakarta pada Kamis (8/7) sebanyak 12974 orang dinyatakan positif. Sementara update tingkat kesembuhan pasien corona di Jakarta pada Kamis (8/7) mencapai 10857 orang
Adapun pasien corona di Jakarta yang dinyatakan meninggal dunia pada Kamis 8 Juli 2021 mencapai 130 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah melakukan tes PCR corona di Jakarta dengan total sebanyak 41.214 spesimen. Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 26.789 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya adalah 12.974 positif corona di Jakarta dan 13.815 negatif. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melakukan tes Antigen corona di Jakarta hari Kamis (8/7) kepada sebanyak 5.085 orang. Adapun tes Antigen corona di Jakarta dengan nasil hasil 1.119 positif dan 3.966 negatif. Dwi juga menyebut, trend kasus positif aktif tes Antigen corona di Jakarta pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 14,5% dari 12.974 kasus positif tes Antigen corona di Jakarta hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun Perinciannya adalah, yaitu 1.413 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 476 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sementara, 9.845 kasus positif corona di Jakarta adalah usia 19 - 59 tahun dan 1.241 kasus adalah usia 60 tahun ke atas. Untuk itu Dwi mengingatkan, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak agar tidak terpapar corona di Jakarta . "Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," imbau Dwi Pada kesempatan itu Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Dengan target tersebut artinya untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah tes corona Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 171.810 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 433.134 per sejuta penduduk," terangnya. Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta naik sejumlah 2.020 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 102.082 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai Kamis (8/7) ini sebanyak 623.277 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 512.085 dengan tingkat kesembuhan 82,2%, dan total 9.110 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian corona di Jakarta 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%. Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta. Seiring dengan meningkatkan testing, tracing dan treatment atau 3T, dan vaksinasi corona di Jakarta juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, vaksinasi corona di Jakarta saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus corona jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif corona di Jakarta yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini. Dwi juga menyebutkan tingkat positivity rate atau persentase kasus positif corona di Jakarta sepekan terakhir di Jakarta sebesar 42,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Sementara itu, proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program corona di Jakarta , total dosis 1 saat ini sebanyak 5.161.695 orang (58,6%), dengan jumlah yang divaksin corona di Jakarta dosis 1 hari ini sebanyak 88.862 orang. Sedangkan total dosis 2 vaksinasi corona di Jakarta kini mencapai 1.945.121 orang (22,1%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 2.209 orang. Lebih lanjut, pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 4,6%. Sedangkan warga usia 18-59 tahun, untuk vaksinasi corona di Jakarta dosis 1 telah dilakukan sebanyak 57,1% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 17,8%. Sementara pada kelompok lansia, vaksinasi corona di Jakarta dosis 1 telah dilakukan sebanyak 65,8% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 58,7%. Sementara vaksinasi gotong royong corona di Jakarta , untuk dosis 1 telah diberikan kepada 100.834 orang dan dosis 2 sebanyak 39.078 orang. Dwi juga menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi pelanggaran protokol kesehatan corona di Jakarta yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha. Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 7 Juli 2021 pukul 18.00 WIB, telah dilakukan penertiban, terdiri dari operasi masker, penertiban pada restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe, serta pada perkantoran, tempat kerja, dan tempat usaha dengan total denda sebesar Rp 17.550.000. Selain itu, terdapat 28 restoran, rumah makan, warung, makan, dan kafe yang dilakukan penghentian sementara. Selain itu terdapat 8 perkantoran dan tempat kerja yang diberhentikan sementara, serta 24 tempat usaha lainnya juga dihentikan sementara. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan corona di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi corona di Jakarta, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih. Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah: - Warga ber-KTP DKI Jakarta, - Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT), - Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar