Angka kematian corona capai 765 orang, Gugus Tugas: Paling banyak usia 60 tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyampaikan update jumlah kasus positif virus corona di Indonesia. Jumlah kasus positif baru corona masih terus bertambah.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan, update hingga Senin (27/4) ada tambahan 214 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 9.096 kasus.

Dari jumlah itu, jumlah yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 22 orang menjadi sebanyak 765 orang. Dengan kasus meninggal pada kelompok usia sekitar 60 tahun, antara 41 - 60 tahun dan beberapa di atas 60 tahun ke arah 80 tahun.


Faktor komorbid atau penyakit penyerta terbanyak adalah hipertenis, diabetes, jantung, penyakit paru-paru (asma). “Inilah komorbid dan membuat angka kematian kita cukup tinggi,” paparnya.

Baca Juga: Update kasus virus corona DKI Jakarta, Senin (27/4) positif 3.835 , meninggal 375

Sedangkan pasien yang sembuh setelah sempat mengidap virus corona di Indonesia bertambah 44 orang menjadi 1.151 orang.

Achamd Yurianto menjelaskan Gugus Tugas menargetkan 10 ribu test per hari melalui PCR. Juga dilakukan ratusan ribu orang dengan test screening. "Untuk mengidentifikasi terpapar virus dengan kontak terdekat," ujarnya.

Baca Juga: Update Corona Indonesia, 26 April: 8.882 kasus positif, 1.107 sembuh, 743 meninggal

Di samping itu juga berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas rumah sakit rujukan. Saat ini tercatat 1.000 lebih rumah sakit yang merupakan gabungan pemerintah, swasta atau TNI. Dengan jumlah kapasitas tempat tidur lebih dari 10 ribu untuk covid-19. “Saat ini ditempati 7 ribu sampai 8 ribu pasien,” paparnya.

Achamd juga berharap layanan konsultasi medis didorong tidak kunjungan ke rumah sakit atau kunjungan secara langsung. Yaitu melalui layanan telemedicine dengan 12 perusahaan kesehatan digital.

"Sudah 300 ribu masyarakat sudah memanfaatkan layanan telemedicine ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto