KONTAN.CO.ID - Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut dalam 24 jam terakhir, pada Minggu 24 Mei 2020 ada tambahan kasus baru positif corona di Jakarta sebanyak 118 orang. Jumlah pasien positif corona di Jakarta ini sedikit berkurang jika dibandingkan dengan Sabtu 23 Mei 2020 sebanyak 127. Dengan tambahan sebanyak 118 kasus maka kasus positif corona di Jakarta menjadi total sebesar 6.561 orang. Selain itu, pasien corona di Jakarta yang meninggal dalam 24 jam terakhir sebanyak 1 orang, sehingga total menjadi 505 orang.
UPDATE KASUS VIRUS ORONA DKI JAKARTA | |
| Minggu (24/5) | Sabtu (23/5) |
Pasien Positif terkonfirmasi | 6.561 | 6.443 |
Pasien Dirawat | 2.031 | 2.006 |
Pasien Sembuh | 1.594 | 1.587 |
Pasien Meninggal | 505 | 504 |
Self Isolation | 2.431 | 2.346 |
Orang Dalam Pemantauan | 26.498 | 25.699 |
Proses Pemantauan | 329 | 382 |
Selesai pemantauan | 26.169 | 25.317 |
Pasien Dalam Pemantauan | 8.553 | 8.249 |
Dirawat | 658 | 784 |
Pulang Sehat | 7.895 | 7.465 |
Sementara jumlah pasien corona di Jakarta sembuh pada periode yang sama sebanyak 7 orang. Dengan tambahan ini maka pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.594 orang. Dinas Kesehatan juga menyebutkan saat ini masih ada Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona di Jakarrta sebanyak 329 orang dari total akumulasi ODP sebanyak 26.498 orang.
Sementara jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) corona di Jakarta saat ini sebanyak 658 orang dari total akumulasi PDP selama ini sebanyak 8.553 orang pasien. Sementara Dinas Kesehatan DKI Jakarta belum mengupdate data pengetesan cepat atau rapid test. Data terakhir masih per Sabtu 23 Mei 2010 yakni rapid test terhadap sebanyak 114.940 orang. Adapun dari hasil pengetesan tersebut pasien yang ditemukan reaktif terhadap rapid test sebanyak 4.411 orang. Tambahan kasus corona di Jakarta ini sebelumnya dikhawatirkan Gubernur DKI Jakarta Anis Rasyid Baswedan. Gubernur khawatir terjadinya lonjakan kasus positif corona di Jakarta karena peningkatan aktivitas warga menjelang Lebaran 2020. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar