Update gempa Banten: Sebanyak 200 bangunan rusak di wilayah terdampak



KONTAN.CO.ID - PANDEGLANG. Kerusakan disebabkan Gempa Banten terus bertambah. Hingga Sabtu (3/8) siang, jumlah bangunan yang rusak mencapai 200 unit. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengatakan, jumlah kerusakan tersebut tersebar di seluruh wilayah terdampak gempa. 

"Kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlah terdata mencapai 200 unit bangunan, baik rusak berat, ringan dan sedang," kata Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Panjangjaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8). 


Baca Juga: Cerita gempa Banten, air di pantai Pelabuhan Ratu sempat surut 2 meter

Dari pantauan yang dilakukan olehnya, kerusakan terjadi lantaran konstruksi bangunan yang tidak memenuhi standar. Dimana tidak memiliki tulang dan besi penyangga sehingga rumah roboh. 

Doni mengatakan, jika dibandingkan dengan gempa di Halmahera Selatan beberapa waktu lalu, dampak kerusakan di Banten tidak terlalu parah. Ini terjadi lantaran pusat gempa berada cukup jauh dari darat, yakni sejauh 147 kilometer.  

Baca Juga: Data dampak gempa Banten, sebanyak 106 rumah rusak di Pandeglang dan Lebak

Sedangkan dari data yang diterima Kompas.com dari BPBD Kabupaten Pandeglang, jumlah kerusakan akibat gempa mencapai 106 rumah di Pandeglang dan Lebak hingga. Paling parah wilayah yang terdampak ada di Kecamatan Mandalawangi dimana terdapat 44 rumah rusak. 

Gempa juga menyebabkan dua orang warga Pandeglang terluka saat dalam perjalanan ke pengungsian. (Kontributor Banten, Acep Nazmudin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Update Gempa Banten: 200 Bangunan Rusak di Seluruh Wilayah Terdampak"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi