KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada hari Kamis (18/1), dibantu oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan konflik Timur Tengah yang meningkatkan daya tarik
safe-haven. Sementara investor menunggu komentar lebih lanjut dari pejabat The Fed untuk mengukur lintasan suku bunga bank sentral. Harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi US$2.015,79 per ons troi pada pukul 1255 GMT, namun bertahan di dekat level terendah lima minggu yang dicapai di sesi sebelumnya.
Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$2.017,90.
Baca Juga: Harga Emas Diperkirakan Masih Lanjutkan Tren Menurun Dolar melemah setelah mencapai puncaknya dalam lima minggu di sesi sebelumnya. Dipicu angka penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Desember. "Indeks dolar mengalami kemunduran yang wajar, jadi kami melihat beberapa konsolidasi (dalam harga emas)," kata Navneet Damani, senior VP of commodity research di Motilal Oswal Financial Services. Damani menambahkan, harga emas bertahan di atas level US$2.000 karena berlanjutnya pembelian oleh bank sentral dan meningkatnya tekanan geopolitik. AS pada hari Rabu (17/1) memasukkan kembali pemberontak Houthi yang berbasis di Yaman ke dalam daftar kelompok teroris, ketika para militan menyerang kapal kedua yang dioperasikan AS di wilayah Laut Merah minggu ini.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis ke US$2.010,59 pada Kamis (18/1) Pagi Investor juga akan menganalisis komentar Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic untuk mendapatkan petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga. Bostic mengatakan pada hari Minggu bahwa inflasi bisa naik turun jika pembuat kebijakan menurunkan suku bunga terlalu cepat. Hal ini sejalan dengan pernyataan Gubernur The Fed Christopher Waller minggu ini bahwa bank sentral AS tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga sampai inflasi yang lebih rendah dapat dipertahankan. Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 63% pada bulan Maret, mengacu CME Fed Watch Tool. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lainnya. Sementara suku bunga yang tinggi juga bersifat
bearish bagi emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 6.000 Jadi Rp 1.115.000 Per Gram, Kamis (18/1) Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 0,4% menjadi US$22,60 per ons troi. Pada tahun 2024, “perak mungkin akan mengalami kesulitan yang lebih besar dibandingkan emas mengingat prospek ekonomi China dan global yang lemah saat ini,” kata Ole Hansen, head of commodity strategy di Saxo Bank’s. Kemudian, harga platinum naik 1,4% menjadi US$895,40 dan paladium naik 2% menjadi US$934,15. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto