UPDATE IHSG: Bergerak liar, indeks terkoreksi 0,20% jelang jeda sesi I Rabu (17/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak liar setelah satu jam menuju jeda perdagangan sesi pertama, Rabu (17/6). Mengutip RTI pukul 10.43WIB, indeks turun 0,20% ke level 4.975,112.

Tercatat 161 saham naik, 197 saham turun, dan 180 saham stagnan. Total volume 4,74 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,9 triliun.

Tujuh dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor pertambangan paling dalam penurunannya 0,61%. Sementara, sektor perdagangan memimpin penguatan 1,03%.


Investor asing masih mencatatkan aksi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 249,840 miliar dan 306,972 miliar keseluruhan market.

Asal tahu, bursa saham Asia sedikit berubah pagi ini karena Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan ekonomi global diperkirakan kontraksi lebih dalam daripada perkiraan sebelumnya.

Baca Juga: Bergerak volatil, IHSG naik 0,22% di awal perdagangan Rabu (17/6)

Saham China Daratan sebagian besar datar pada awal perdagangan, dengan Shanghai Composite dan Shenzhen Component sedikit berubah. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,21%..

Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,6% dalam perdagangan pagi dan indeks Topix turun 0,41%. Ekspor Jepang anjlok 28,3% (yoy) pada Mei, menurut statistik perdagangan sementara yang dirilis Rabu oleh Kementerian Keuangan negara itu.

Di Korea Selatan, Kospi turun secara fraksional. Sementara itu, S & P / ASX 200 di Australia menambahkan 0,18%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,15% lebih tinggi.

Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan dalam sebuah posting blog pada hari Selasa bahwa "Pembaruan Outlook Ekonomi Dunia Juni yang akan datang diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan negatif yang lebih buruk dari perkiraan sebelumnya."

IMF juga mengatakan krisis saat ini, yang dijuluki Great Lockdown, adalah "tidak seperti apa pun yang dunia pernah lihat sebelumnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto