UPDATE: Jumlah korban tewas gelombang tinggi di Pandeglang menjadi 3 orang



KONTAN.CO.ID - PANDEGLANG. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan data terbaru jumlah korban akibat gelombang tinggi di kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan, Lampung. Hingga Minggu (23/12) pukul 01.10, jumlah korban bertambah menjadi 3 orang tewas dan 21 orang terluka. Korban ditemukan di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan.

"Di Lampung Selatan tercatat 3 orang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 30 unit rumah rusak berat," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu dini hari.

Menurut dia, kondisi di lokasi kejadian gelap sehingga menyebabkan belum semua dampak kerusakan diselesaikan.


Penanganan darurat dampak gelombang tinggi yang menerjang pantai Anyer di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan terus dilakukan. Menurut Sutopo, kejadian gelombang tinggi yang menerjang permukiman dan hotel di pantai berlangsung secara tiba-tiba sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Gelombang pasang berlangsung pada Sabtu (22/12) pukul 21.30 WIB. BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan. Bantuan disalurkan kepada masyarakat. "Masyarakat diimbau tetap tenang. Tidak ada tsunami," ungkap Sutopo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Gelombang Tinggi di Pandeglang, 3 Tewas dan 21 Orang Terluka"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie