(UPDATE 14:00 WIB) Mata uang Asia kembali terpuruk di hadapan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat di pekan lalu, mata uang kawasan Asia kembali terpuruk di awal pekan ini. Krisis finansial Turki tampaknya menjadi sentimen negatif yang merambat ke Asia. Senin (13/8) pukul 14.00 WIB, hanya yen dan dollar Hong Kong yang masih menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara seluruh mata uang lain turun. Bahkan, rupiah yang sempat mempersempit penurunan menjadi sekitar 6% hingga pekan lalu, saat ini mencatat penurunan 7,23% secara year to date terhadap dollar AS.

Rupiah berada di posisi Rp 14.612 per dollar AS. Mata uang berkinerja paling buruk di Asia, yakni rupee India pun mencatat penurunan 8,06% secara year to date. Mata uang Asia terburuk ketiga adalah peso Filipina yang melemah 6,50% terhadap dollar AS.


Hanya yen yang masih menguat 2,21% terhadap dollar AS sejak awal tahun. Asal tahu saja, yen dianggap sebagai salah satu safe haven selain dollar ketika terjadi kisruh finansial.

Di sisi lain, indeks dollar kembali mencetak rekor tertinggi tahun ini pada 96,38. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di atas level 96 sejak Jumat pekan lalu.

Sementara aset yang sebelumnya dianggap safe haven, yakni emas, tampaknya kehilangan pesona. Hari ini, harga emas turun 0,30% ke US$ 1.215,40 per ons troi, terendah sejak Januari 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati