UPDATE2: Listrik bandara padam lagi



JAKARTA. Listrik di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta kembali padam pada siang ini, Jumat (17/9), pukul 12.30 WIB. Dirut AP II Tri S Sunoko pun membenarkan adanya kejadian ini. "Betul bahwa aliran listrik di Soekarno-Hatta mengalami gangguan pada hari ini pukul 12.30-13.42 WIB," kata Tri kepada KONTAN.

Menurut Tri, sistem backup listrik bandara berfungsi dengan baik, pergerakan penumpang dan lalu lintas udara beroperasi normal. Sementara itu, penyebab gangguan sedang diatasi oleh Tim Gabungan PLN dan AP II.

Manajer Humas PT Angkasa Pura II Andang Santoso mengimbuhkan, gangguan pasokan listrik yang terjadi di Bandara Soetta tidak sempat menyentuh fasilitas utama seperti konter pelayanan check in di area penumpang, maupun yang terkait dengan keamanan dan keselamatan penerbangan.


”Hanya listrik untuk penerangan umum. Tetapi masalah cepat terlesaikan dengan pasokan cadangan dari genset. Saat ini petugas dari PLN sedang menelusuri penyebab gangguan itu. Yang jelas, semua pelayanan tetap lancar,” jelas Andang.

Segendang seperjogetan dengan Tri dan Andang, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub Herry Bakti S Gumay pun menghitung padamnya setrum di bandara hanya sebentar. "Kali ini tidak ada masalah apapun. Di counter check-in tidak masalah dan tidak menyebabkan delay penerbangan," kata Herry.

Meski setrum sudah normal kembali, namun Herry mengaku masih menunggu informasi detil dari AP II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta. "Saya berharap ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Listrik adalah sarana vital, apalagi saat ini puncak balik Lebaran," tegasnya.

Sekadar menyegarkan ingatan, awal Agustus lalu, listrik juga padam di Bandara Soekarno Hatta. Sepekan usai penyelidikan penyebab matinya listrik bandara, Priyono Mojo, Senior Manager Facility Bandara Soekarno-Hatta menjelaskan bahwa kabel bawah tanah yang korslet di taxi way MP2 menjadi penyebab terjadinya kedipan listrik atas seluruh sistem kelistrikan di bandara tersebut."Kabel itu diinstal 1984, dan memiliki masa pakai 20-25 tahun. Karena itu, sejak terjadi kedipan, kami ganti semua kabelnya," kata Priyono, Jumat (13/8).Namun, Priyono menjelaskan, jaringan inti dan teknis seperti radar, lampu landasan, dan peralatan vital bandara lainnya tidak terganggu dengan kejadian tersebut. "Kami menganggarkan Rp 1,5 miliar per tahun untuk seluruh kebutuhan kelistrikan bandara Soekarno-Hatta," jelasnya.Sekretaris Perusahaan AP II Hari Cahyono memastikan, saat ini sistem ketenagalistrikan di bandara terpadat yang dikelolanya itu terhitung handal. "Saat mati listrik, beberapa komputer check in dan X-Ray tidak berhasil di-back up UPS. Makanya UPS tersebut kami ganti. Saya jamin, semua fasilitas kelistrikan saat ini sudah baik," imbuh Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: