Upgrade Keuangan Anda: Finku Bantu Generasi Muda Capai Target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pergantian tahun 2026, semangat menata ulang kehidupan kembali menguat. Tak hanya soal kesehatan dan gaya hidup, pengelolaan keuangan pribadi kini menjadi salah satu resolusi utama masyarakat, khususnya generasi muda.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada Triwulan III 2025 tumbuh 5,04% secara tahunan (year on year). Meski menunjukkan pemulihan, stabilitas keuangan rumah tangga belum sepenuhnya dirasakan semua lapisan masyarakat.

Hal ini tercermin dari laporan Kompas Research yang menyebut hampir 70% responden kesulitan menabung secara konsisten. Survei Populix juga menunjukkan, meski 77% Gen Z dan milenial memiliki niat menabung, realisasinya kerap tidak stabil akibat kebutuhan mendadak dan pola konsumsi impulsif. Kondisi ini menegaskan pentingnya manajemen keuangan pribadi di tengah ekonomi yang dinamis.


Di sisi lain, kesadaran masyarakat terutama anak muda—untuk mengelola keuangan dengan lebih baik mulai meningkat. Dukungan edukasi finansial serta kehadiran platform digital yang praktis dinilai dapat membantu membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat.

Baca Juga: Adopsi AI Indonesia Melonjak, Pendapatan Aplikasi dengan Fitur AI Melesat 127%

Co-Founder Finku, Reinaldo Tendean, menilai awal tahun menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi kondisi keuangan. 

"Awal tahun itu waktu yang pas untuk introspeksi, melihat ke mana uang kita pergi selama setahun, lalu menentukan kebiasaan apa yang perlu diperbaiki. Istilahnya, new year, new me, termasuk dari sisi keuangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/12/2025).

Menurut Reinaldo, evaluasi tersebut dapat dilanjutkan dengan penyusunan target keuangan yang lebih realistis, mulai dari dana darurat, tabungan rutin, hingga pengelolaan anggaran bulanan. Di tengah tekanan inflasi pada sejumlah kebutuhan dasar, disiplin finansial menjadi kunci menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.

Seiring perkembangan teknologi, pencatatan keuangan kini semakin mudah dilakukan secara digital. Salah satu platform yang menyasar kebutuhan generasi muda adalah Finku, aplikasi pengelolaan keuangan pribadi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat digunakan secara gratis.

Finku menyediakan fitur pencatatan pengeluaran manual maupun otomatis, termasuk pemindaian struk belanja dan unggah e-statement mutasi bank. Aplikasi ini juga menyajikan laporan keuangan visual dalam bentuk grafik dan kategori untuk membantu pengguna memahami arus kas secara lebih rinci.

Selain itu, Finku menghadirkan FinGPT, asisten finansial berbasis AI yang memungkinkan pengguna mencatat keuangan melalui percakapan, memperoleh rekomendasi personal sesuai pola konsumsi, hingga menyusun auto-budgeting. Bagi pengguna yang membutuhkan pendampingan lebih lanjut, tersedia layanan FinExpert berupa konsultasi dengan perencana keuangan bersertifikat (CFP).

Baca Juga: FIFGROUP Perluas Transformasi Digital, Luncurkan Aplikasi FIFGO di GIIAS 2025

Rangkaian fitur tersebut dirancang untuk menjawab tantangan umum generasi muda, seperti sulit menabung, gaji cepat habis, hingga minimnya visibilitas terhadap aliran pengeluaran. Dengan pengelolaan yang lebih terstruktur, pengguna diharapkan dapat membangun kepercayaan diri finansial dan merencanakan tujuan jangka panjang, mulai dari dana darurat, pernikahan, kepemilikan rumah, hingga dana pensiun.

Komitmen Finku dalam menghadirkan pengalaman pengguna yang sederhana dan relevan mendapat pengakuan internasional. Pada 2025, aplikasi ini meraih penghargaan Best Hidden Gem Application dari Google Play Award, yang diberikan kepada aplikasi dengan pertumbuhan kuat dan dampak positif bagi penggunanya.

“Di tengah ekonomi yang serba cepat, anak muda butuh pendekatan yang praktis dan mudah dipahami. Melalui teknologi AI, kami ingin membantu pengguna membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan konsisten,” kata Reinaldo.

Finku pun mengajak generasi muda memanfaatkan momentum awal tahun sebagai titik balik finansial. Langkah sederhana seperti mencatat pengeluaran, menyusun anggaran realistis, dan mendahulukan tabungan diyakini dapat memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang, terutama bila didukung teknologi yang tepat.

Baca Juga: MPPA Gandeng Lark untuk Transformasi Digital Operasional Ritel Hypermart

Selanjutnya: Saham Harta Djaya (MEJA) Naik Usai Umumkan Akuisisi Tambang Batubara Rp 1,6 Triliun

Menarik Dibaca: Pasar Kian Ambles, PIPPIN Justru Melejit ke Puncak Kripto Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News