Urban Jakarta mengantongi empat proyek senilai Rp 10,46 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo terus berupaya untuk mengembangkan ekspansi bisnisnya ke depan. Urban Jakarta tengah membangun empat proyek berkonsep transit oriented development (TOD) yang berada pada lintasan jaringan LRT Jabodetabek.

"Total nilai kontrak keempat proyek tersebut adalah sekitar Rp 10,46 triliun selama kurang lebih lima tahun," Tri Rachman Batara, Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta, dalam keterangan resmi, Senin (12/11).

Menurut Tri, dua di antara proyek-proyek tersebut merupakan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya Tbk.


Proyek itu terdiri dari Gateway Park yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 3,7 triliun dan Urban Signature sebesar Rp 3,77 triliun. "Sementara dua proyek lainnya yaitu Urban Sky yang bernilai Rp 1,41 triliun dan Urban Suites yang bernilai Rp 1,58 triliun dikembangkan sendiri oleh Urban Jakarta," kata Tri.

Hingga akhir Juni 2018, Urban Jakarta memiliki total aset Rp 1,04 triliun dengan total liabilitas Rp 439,48 miliar. Pada semester pertama, Urban Jakarta meraup pendapatan Rp 52,04 miliar dengan laba bersih Rp 17,55 miliar.

Margin laba bersih Urban Jakarta pada semester I-2018 sebesar 33,72%, meningkat dibandingkan semester sebelumnya, yaitu 28,36%. "Hal ini karena terjadi peningkatan laba bersih yang bersumber dari kenaikan pendapatan," kata Tri.

Untuk diketahui, PT Urban Jakarta Properti adalah pengembang hunian terpadu yang memiliki visi mengembangkan area hunian terpadu yang menjadi solusi atas masalah perkotaan yang dihadapi masyarakat urban untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Urban Jakarta tengah memproses penawaran saham perdana. Urban Jakarta akan menjual 600 juta saham baru dengan harga penawaran Rp 1.000-Rp 1.250 per saham. Alhasil, Urban Jakarta akan meraup dana antara Rp 600 miliar hingga Rp 750 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati