Urban Jakarta & Wika Realty siap garap properti TOD Rp 10 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) bersama PT Wijaya Karya Realty bergandengan memiliki satu perusahaan pengembang properti berkonsep transit oriented development (TOD).

URBN akuisisi sebesar 51,01% saham PT Ciptaruang Persada Property (CPP). CPP adalah pemegang saham terbesar dari PT Jakarta River City yang mengembangkan proyek transit oriented development (TOD) di dekat Stasiun Light Rail Transit (LRT) Ciliwung, MT Haryono, Jakarta.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/4/2020), manajemen URBN menyebutkan besaran nilai saham 51,01% itu setara dengan 576.878 saham dengan nilai nominal Rp 1 juta.


Adapun nilai akuisisi tersebut setara dengan Rp 633 miliar berdasarkan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). Nilai tersebut mencerminkan 49,99% dari ekuitas perseroan. Dana yang digunakan untuk akuisisi ini berasal dari dana hasil IPO dan internal cashflow URBN sendiri.

Dengan demikian, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu mengingat pengendali perusahaan juga masih memegang saham CPP.

Pemegang saham terakhir (ultimate shareholders) perseroan yakni Robert Soeharsono dan Yongky Wijaya di mana keduanya memiliki saham PT Nusa Wijaya Propertindo. Nusa Wijaya adalah pemegang 74,29% saham Urban Jakarta, dan 99,3% memegang saham CPP.

Berdasarkan prospektus tersebut, saham JRC dipegang oleh CPP sebesar 51,01%, sementara 48,99% digenggam anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), yakni PT Wijaya Karya Realty.

Bambang Sumargono, Direktur Utama URBN menjelaskan, akuisisi ini merupakan salah satu bagian dari rencana pengembangan usaha dan semakin mengukuhkan Perseroan sebagai perusahaan properti yang sangat fokus dalam mengembangkan kawasan-kawasan berkonsep TOD (Transit Oriented Development)

"Segera setelah proses akuisisi selesai, kami akan segera mematangkan business plan JRC, mengurus semua perijinan yang dibutuhkan, dan diperkirakan pada tahun 2021 akan meluncurkan proyek JRC tersebut, yang nilainya sekitar Rp10 triliun," ujar Bambang kepada kontan.co.id, Kamis (23/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto