KONTAN.CO.ID - Meski sehari-hari kita yang menjalani, denyut nadi ekonomi acap baru terasa meyakinkan setelah kita simak data valid dan akurat. Begitu pula dengan kondisi ekonomi di kala pandemi. Data pemerintah menyebut penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Impor minus 72,63%, PPh Orang Pribadi minus 7,82%, dan PPh Badan minus sampai 57,74%, per September 2020 dibanding bulan yang sama tahun lalu. Bisa kita duga, penurunan penerimaan PPh itu sekadar turunan dari penurunan pendapatan masyarakat maupun pendapatan perusahaan. Memang, sebagian penurunan pendapatan pajak tersebut akibat beberapa kebijakan keringanan pajak. Namun demikian kebijakan tersebut diambil sebagai respon pemerintah atas penurunan pendapatan perusahaan dan perorangan.
Urgensi Jangka Pendek
KONTAN.CO.ID - Meski sehari-hari kita yang menjalani, denyut nadi ekonomi acap baru terasa meyakinkan setelah kita simak data valid dan akurat. Begitu pula dengan kondisi ekonomi di kala pandemi. Data pemerintah menyebut penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Impor minus 72,63%, PPh Orang Pribadi minus 7,82%, dan PPh Badan minus sampai 57,74%, per September 2020 dibanding bulan yang sama tahun lalu. Bisa kita duga, penurunan penerimaan PPh itu sekadar turunan dari penurunan pendapatan masyarakat maupun pendapatan perusahaan. Memang, sebagian penurunan pendapatan pajak tersebut akibat beberapa kebijakan keringanan pajak. Namun demikian kebijakan tersebut diambil sebagai respon pemerintah atas penurunan pendapatan perusahaan dan perorangan.