Urun-RI Proyeksikan Pertumbuhan SCF Syariah 2026 Capai 1,5 Kali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urun Bangun Negeri (Urun-RI) memproyeksikan penyaluran dana melalui layanan Securities Crowdfunding (SCF) syariah pada tahun 2026 akan mengalami pertumbuhan yang lebih matang dan positif.

Urun-RI optimis akan mendapatkan tren kenaikan minat investor ritel terhadap instrumen berbasis syariah yang menawarkan bagi hasil (nisbah) maupun penyertaan modal (saham). Pihaknya berharap tahun 2026, Urun-RI bisa meningkatkan penyaluran urun dana hingga 1,2 hingga 1,5 kali dari tahun sebelumnya.

Menurut CEO Urun-RI, Budiman Indrajaya, pihaknya merasa yakin akan pertumbuhan tersebut seiring meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap SCF sebagai alternatif investasi yang konkret selain pasar modal konvensional.


"Setelah fase edukasi pada tahun-tahun sebelumnya, masyarakat kini mulai memandang SCF sebagai alternatif investasi yang konkret selain pasar modal konvensional," ujar Budi kepada Kontan pada Senin (22/12/25).

Baca Juga: Aludi Sebut Industri Urun Dana Sudah Mulai Melirik Program Pemerintah

Budi juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026, Urun-RI tidak sekadar berfokus pada peningkatan kuantitas penerbit saja. Melainkan mereka akan mencoba meningkatkan kualitas penerbit, terutama skala kecil dan menengah.

"Bagi Urun-RI, fokus tahun depan adalah meningkatkan kualitas penerbit (kecil-menengah) daripada sekadar kuantitas," ucapnya.

Lebih lanjut, Urun-RI juga melihat sejumlah sektor yang berpotensi untuk digarap pada tahun mendatang. Menurut mereka, ada tiga sektor utama yang akan menjadi primadona. 

Pertama, sektor riil dan konsumsi khususnya usaha berbasis teknologi yang memiliki nilai tambah dan inovasi.

Kedua, sektor berbasis ekspor, yaitu proyek berbasis ekspor dengan pembeli luar negeri yang memiliki risiko lebih terukur dan durasi lebih singkat.

Ketiga, industri halal dan lifestyle karena industri halal bidang makanan, modest fashion, dan layanan kesehatan syariah sangat potensial untuk didanai melalui skema urun dana.

Baca Juga: Bizhare: Prospek Industri Urun Dana Masih Menjanjikan di Tahun 2025

Di samping itu, Urun-RI juga menyasar pada Usaha Kecil Menengah (UKM) karena merupakan tulang punggung bisnis SCF. UMK dianggap memiliki nilai fundamental bisnis yang sehat, namun sering kesulitan mendapat akses modal perbankan karena keterbatasan agunan.

"SCF hadir justru untuk mengisi gap pendanaan bagi UKM yang unbankable namun investable," ujar Budi.

Melalui skema penggabungan jenis agunan dan pendampingan bisnis, Urun-RI berhadap UKM dapat naik kelas dengan dukungan modal dari masyarakat sekaligus menjadi aset yang sangat produktif bagi para investor.

Baca Juga: Aludi Sebut Penyelenggara Urun Dana Perlu Upaya Ini dalam Memitigasi Risiko Pendanaan

Selanjutnya: Fasilitas Fraksionasi Plasma Pertama di Indonesia Akan Beroperasi Akhir 2026

Menarik Dibaca: 13 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Memperpanjang Umur!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: