JAKARTA. Urung membenamkan dananya ke PT Bank Bukopin Tbk, perusahaan asuransi tenaga kerja pelat merah PT Jamsostek (Persero) mengaku telah mengalokasikan dananya untuk belanja saham dan obligasi. Tadinya, Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Massasya menjelaskan, investasi dengan dana senilai Rp 900 miliar tersebut diperuntukkan membeli 20% saham BankBukopin. Namun, lantaran menunggu persetujuan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sempat menuai kritik dari Dewan Perwakilan Rakyat, Jamsostekpun mengurungkan niatnya. “Alhasil, dana itu dikembalikan ke keranjang untuk diinvestasikan kembali. Tetapi, saat ini, sudah dibelanjakan kembali untuk membeli saham dan obligasi,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (23/12).
Urung investasi ke Bukopin, Jamsostek belanja saham dan obligasi
JAKARTA. Urung membenamkan dananya ke PT Bank Bukopin Tbk, perusahaan asuransi tenaga kerja pelat merah PT Jamsostek (Persero) mengaku telah mengalokasikan dananya untuk belanja saham dan obligasi. Tadinya, Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Massasya menjelaskan, investasi dengan dana senilai Rp 900 miliar tersebut diperuntukkan membeli 20% saham BankBukopin. Namun, lantaran menunggu persetujuan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sempat menuai kritik dari Dewan Perwakilan Rakyat, Jamsostekpun mengurungkan niatnya. “Alhasil, dana itu dikembalikan ke keranjang untuk diinvestasikan kembali. Tetapi, saat ini, sudah dibelanjakan kembali untuk membeli saham dan obligasi,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (23/12).