JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) terbelit masalah hutang menahun. Jumlahnya juga terbilang besar, mencapai Rp 1,4 triliun, atau 56% dari posisi utang HITS tahun buku 2012 yang mencapai Rp 2,53 triliun.Tadinya, manajemen bakal menuntaskan urusan ini dengan mengandalkan skema konversi utang ke saham atau debt to equity swap (DES). Cara ini juga telah memperoleh restu pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) HITS beberapa bulan lalu. Namun, manajemen merasakan adanya kesulitan dalam skema DES, khususnya masalah valuasi harga saham.Jika sepenuhnya menggunakan skema DES dan laporan keuangan HITS tahun buku 2012 yang dijadikan dasar permasalahan ini maka posisi utang HITS bisa berkurang menjadi Rp 1,13 triliun. Sementara total ekuitasnya bisa bertambah menjadi Rp1,79 triliun dari sebelumnya Rp 386,33 miliar.Tapi, jika langkah ini dieksekusi dengan harga saham HITS yang masih rendah maka pemegang saham minoritas menjadi terdilusi. Sementara jika DES dieksekusi pada harga saham HITS yang kemahalan juga negosiasinya bisa dipastikan langsung berakhir."Jadi, ada opsi lain seperti dibayar dengan aset yang juga sudah disetujui pemegang saham. Intinya, penuntasan ini tidak keluar dari kerangka Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)," jelas Theo Lekatompesy, Direktur Utama HITS, seusai kegiatan RUPSLB HITS, Kamis (19/9).Masih mengacu pada laporan keuangan yang sama, total aset yang dimiliki oleh HITS sebesar Rp 2,92 triliun. Angka ini jauh lebih besar dari pokok utang yang menjadi problem HITS. Tapi, tentunya manajemen tidak akan menuntaskan permasalahan utangnya hanya dengan mengandalkan satu skema saja.Meski belum bisa merinci porsinya, tapi Theo menjelaskan, dalam setiap kasus jarang sekali ada yang diselesaikan hanya dengan menggunakan skema A 'atau' skema B, melainkan skema A 'dan' skema B.Dengan kata lain, HITS bakal menyelesaikan urusan utangnya dengan skema DES dan skema pembayaran melalui aset. "Sebelum tutup buku seharusnya sudah selesai," pungkas Theo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Urusan utang HITS bakal tuntas tahun ini
JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) terbelit masalah hutang menahun. Jumlahnya juga terbilang besar, mencapai Rp 1,4 triliun, atau 56% dari posisi utang HITS tahun buku 2012 yang mencapai Rp 2,53 triliun.Tadinya, manajemen bakal menuntaskan urusan ini dengan mengandalkan skema konversi utang ke saham atau debt to equity swap (DES). Cara ini juga telah memperoleh restu pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) HITS beberapa bulan lalu. Namun, manajemen merasakan adanya kesulitan dalam skema DES, khususnya masalah valuasi harga saham.Jika sepenuhnya menggunakan skema DES dan laporan keuangan HITS tahun buku 2012 yang dijadikan dasar permasalahan ini maka posisi utang HITS bisa berkurang menjadi Rp 1,13 triliun. Sementara total ekuitasnya bisa bertambah menjadi Rp1,79 triliun dari sebelumnya Rp 386,33 miliar.Tapi, jika langkah ini dieksekusi dengan harga saham HITS yang masih rendah maka pemegang saham minoritas menjadi terdilusi. Sementara jika DES dieksekusi pada harga saham HITS yang kemahalan juga negosiasinya bisa dipastikan langsung berakhir."Jadi, ada opsi lain seperti dibayar dengan aset yang juga sudah disetujui pemegang saham. Intinya, penuntasan ini tidak keluar dari kerangka Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)," jelas Theo Lekatompesy, Direktur Utama HITS, seusai kegiatan RUPSLB HITS, Kamis (19/9).Masih mengacu pada laporan keuangan yang sama, total aset yang dimiliki oleh HITS sebesar Rp 2,92 triliun. Angka ini jauh lebih besar dari pokok utang yang menjadi problem HITS. Tapi, tentunya manajemen tidak akan menuntaskan permasalahan utangnya hanya dengan mengandalkan satu skema saja.Meski belum bisa merinci porsinya, tapi Theo menjelaskan, dalam setiap kasus jarang sekali ada yang diselesaikan hanya dengan menggunakan skema A 'atau' skema B, melainkan skema A 'dan' skema B.Dengan kata lain, HITS bakal menyelesaikan urusan utangnya dengan skema DES dan skema pembayaran melalui aset. "Sebelum tutup buku seharusnya sudah selesai," pungkas Theo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News