KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai membaiknya daya beli masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 mencapai 5,17% tak lepas dari peningkatan kegiatan logistik termasuk transportasi dan pergudangan atau supply chain. Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi produksi, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan (logistik) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,28%. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,62% "Sektor logistik juga menjadi daya tarik bagi investasi baik penanaman modal asing maupun PMDN mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Karena itu, daya beli dan konsumsi pemerintah perlu terus ditingkatkan," kata Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi dalam keterangan resminya, Kamis (10/9). Di sisi lain, imbuhnya, semua pihak perlu berkolaborasi dan sama-sama menjaga untuk terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional sehingga bisa terus berlanjut hingga akhir tahun ini maupun tahun-tahun mendatang.
Usaha Logistik dan UMKM Topang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai membaiknya daya beli masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 mencapai 5,17% tak lepas dari peningkatan kegiatan logistik termasuk transportasi dan pergudangan atau supply chain. Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi produksi, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan (logistik) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,28%. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,62% "Sektor logistik juga menjadi daya tarik bagi investasi baik penanaman modal asing maupun PMDN mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Karena itu, daya beli dan konsumsi pemerintah perlu terus ditingkatkan," kata Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi dalam keterangan resminya, Kamis (10/9). Di sisi lain, imbuhnya, semua pihak perlu berkolaborasi dan sama-sama menjaga untuk terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional sehingga bisa terus berlanjut hingga akhir tahun ini maupun tahun-tahun mendatang.