KONTAN.CO.ID - Jakarta. Program bahan bakar minyak (BBM) satu harga terus digalakkan di pelosok daerah. Program ini bukan hanya menghilangkan disparitas harga BBM yang tinggi, tapi juga berhasil mendorong laju perekonomian di wilayah itu. Yuspin Prihatin, pendatang dari Klaten, Jawa Tengah yang kini menetap di Merauke, Papua salah satu buktinya. Ia tak menyangka usaha ternak ayam berkembang pesat dengan omset hingga Rp 300-an juta per bulan. Padahal, usaha itu dirintis hanya "pelarian" karena cita-citanya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dari jalur honorer tak terwujud. Kesuksesan usaha peternakan itu tak terlepas dari program BBM satu harga yang menyasar Merauke dan kabupaten lain di sekitarnya. Program yang digalakkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla itu berhasil menurunkan harga BBM yang terkadang mencapai Rp 50.000 per liter menjadi normal seperti di kota-kota di Pulau Jawa. Selain itu, pasokan BBM juga semakin lancar dan stabil.
Mengenal BBM Satu Harga | |
---|---|
Harga Jual BBM Menjadi (Per Liter) | |
Solar | Rp 5.150 |
Premium | Rp 6.450 |
Harga Sebelumya (Per liter) | |
Kab. Puncak, Papua | Rp 100.000 |
Nunukan, Kalimantan Utara | Rp 40.000 |
Peg. Arfak, Papua Barat | Rp 30.000 |
Sumber: Kementerian ESDM |