KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT MNC VIsion Networks Tbk (IPTV) menargetkan pendapatan bisa tumbuh 20% tahun ini. Hal tersebut disokong dari hasil akuisisi K-Vision.

Fadel Putra, Investor Relation MNC Vision Networks menyebutkan bahwa dengan akuisisi K-Vision pihaknya berharap dapat menggarap semua segmen pasar. "IPTV untuk level atas, dan K-Vision untuk level bawah," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (16/7).

Sayangnya, untuk nilai akuisisi K-Vision sendiri pihaknya tidak dapat mengungkapkannya. Adapun IPTV mengakuisisi saham mayoritas K-Vision 60%. Sedangkan untuk menikmati layanan K-Vision bisa dimulai dari kuartal III ini.

Eksekusi akuisisi K-Vision pasca mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia ini juga sejalan dengan strategi perseroan. Fadel bilang rencana usai akuisisi tersebut pihaknya akan memperluas pasar segmen menengah ke bawah, meluncurkan layanan terintegrasi melalui Set-Top-Box (STB) Android, serta mempercepat pertumbuhan pelanggan MNC Play dengan fokus pada layanan IPTV yang mana tiap bulannya ditargetkan mampu menjaring 200.000 subscriber baru secara agregat dari anak-anak usahanya.

Dampak dari akuisisi tersebut juga diungkapnya yang mana terjadi penyesuaian belanja modal IPTV dengan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Penurunan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) perseroan di tahun ini dan tahun berikutnya disebut lantaran pihaknya menemukan formula baru.

Sayangnya, untuk penurunannya dan capex yang dianggarkan tahun ini dirinya enggan memaparkannya. Hanya saja, ia bilang bisa menurunkan capex lantaran dalam rencana pelebaran homepass pihaknya tidak akan membangun jaringan. Untuk rencana tersebut perseroan akan sewa jaringan yang ada dan lakukan revenue sharing.

"Kemudian jaringan yang kami punya akan kami jual dan sewa balik," paparnya.

Dari sana, hingga akhir tahun nanti pihaknya optimis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan 20% dan bottom line akan menjadi positif. Sekedar informasi, berdasarkan laporan keuangan IPTV pendapatan dan rugi bersih perseroan masing-masing sebesar Rp 3,23 triliun dan Rp 46,98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini