Usai akuisisi tambang Kestrel, ini rekomendasi saham Adaro



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah menuntaskan akuisisi tambang Kestrel milik Rio Tinto pada 1 Agustus 2018. Akuisisi tersebut dilakukan perusahaan patungan antara ADRO dan EMR Capital Ltd (EMR) yakni Kestrel Coal Resources Pty Ltd.

Dalam kesepakatan ini, Kestrel Coal Resources Pty Ltd mengakuisisi 80% saham Kestrel Coal Mine dengan nilai investasi US$ 2,25 miliar. Sementara, saham yang dimiliki oleh ADRO dalam Kestrel Coal Company adalah 48%

Praska Putrantyo, Senior Research Analyst PT Invovesta Utama mengatakan, akuisisi yang dilakukan ADRO tersebut menjadi katalis positif perusahaan batubara itu secara jangka panjang. Ditambah lagi, saat ini harga batubara sudah cukup tinggi. "Harga batubara di tahun 2019 akan lebih baik tergantung pada permintaan India dan China," kata Praska kepada KONTAN, Kamis (2/8).


Namun demuikian, Praska mengingatkan, harga batubara saat ini masih sangat rentan berubah sehingga mengoleksi saham ADRO ssebaiknya dilakukan secara jangka pendek dan menengah. Apalagi saham ADRO sempat berada di level uptrend.

Ia merekomendasikan secara teknikal, trader bisa melakukan pembelian dengan target harga sebesar Rp 2.200 per saham hingga Rp 2.400 per saham. Sementara jika dinilai secara fundamental, investor bisa mulai mengoleksi ADRO dengan target harga jangka pendek menengah dengan target harga Rp 2.600. Kamis (2/8), harga ADRO turun 2,27% ke level Rp 1.935 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat