KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komite Keselamatan Konstruksi (K2) telah bertemu PT Marga Sarana Jabar (MSJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemilik proyek Tol Bogor Ring Road (BORR), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk untuk mengevaluasi kecelakaan kerja proyek tersebut yang terjadi pada Rabu (10/7/2019) lalu. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Senin (15/7), Komite K2 memberikan rekomendasi kepada PT MSJ untuk mengganti general manager pelaksana PT PP yang menjadi kontraktor pelaksana pada proyek tersebut. Rekomendasi serupa juga diberikan untuk mengganti leader team konsultan manajemen konstruksi (MK), PT Indec KSO. "Kementerian PUPR selaku pembina jasa konstruksi melalui Komite, meminta kepada pemilik proyek memberikan sanksi tegas kepada petugas yang lalai dan tidak bertanggung jawab sesuai hierarki. Sampai pada tingkat general manager untuk kontraktor pelaksana, dan tim leader untuk konsultan MK," kata Syarif kepada Kompas.com di kantornya, Senin (15/7/2019) malam.
Usai ambruk, Komite Keselamatan Konstruksi minta pimpinan proyek tol BORR diganti
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komite Keselamatan Konstruksi (K2) telah bertemu PT Marga Sarana Jabar (MSJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemilik proyek Tol Bogor Ring Road (BORR), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk untuk mengevaluasi kecelakaan kerja proyek tersebut yang terjadi pada Rabu (10/7/2019) lalu. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Senin (15/7), Komite K2 memberikan rekomendasi kepada PT MSJ untuk mengganti general manager pelaksana PT PP yang menjadi kontraktor pelaksana pada proyek tersebut. Rekomendasi serupa juga diberikan untuk mengganti leader team konsultan manajemen konstruksi (MK), PT Indec KSO. "Kementerian PUPR selaku pembina jasa konstruksi melalui Komite, meminta kepada pemilik proyek memberikan sanksi tegas kepada petugas yang lalai dan tidak bertanggung jawab sesuai hierarki. Sampai pada tingkat general manager untuk kontraktor pelaksana, dan tim leader untuk konsultan MK," kata Syarif kepada Kompas.com di kantornya, Senin (15/7/2019) malam.