KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (
LPPF) baru saja melaksanakan pembelian kembali saham (
buyback) sebanyak 87,52 juta saham dengan rata-rata harga Rp 4.234,64 per saham. Selama periode
buyback tersebut, justru harga saham LPPF cenderung melemah. Sejak awal tahun, harga saham
LPPF tertekan 6,65% ke level Rp 3.930 pada Kamis (24/1) pukul 11.16 WIB.
Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) buyback 87,52 juta saham Analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan
buyback memang katalis positif bagi pasar, namun kondisi saat ini masih cukup banyak tantangan baik di sisi internal atau eksternal. Ini membuat saham-saham termasuk LPPF cenderung bergerak sangat
volatile. "Beta
LPPF juga sebesar 0,6x, yang cukup agresif dipengaruhi dan kondisi
market. Jadi benar ada dampak dari kondisi
market juga," kata William menjelaskan alasan harga
LPPF bergerak turun, Kamis (23/1). Semakin besar Beta atau mendekati angka satu maka semakin besar pengaruhnya terhadap pasar. Selain itu, fundamental perusahaan juga dinilai masih menantang. Di industri ritel, BNI Sekuritas melihat
outlook ritel untuk segmen menengah ke atas masih sangat menarik, tapi tidak untuk segmen menengah ke bawah. Dengan posisi
LPFF yang cenderung mengambil segmen menengah ke bawah, maka perusahaan ini masih akan menghadapi tantangan, khususnya dampak dari lemahnya daya beli masyarakat di Indonesia. "
LPFF masih memiliki peluang ke depan jika ada improvisasi bisnis secara keseluruhan. Namun, dalam jangka panjang, lanskapnya masih akan tetap menantang," imbuh William.
Baca Juga: IHSG ditutup naik tipis di tengah net sell investor asing Dalam jangka pendek menengah, LPPF bisa memiliki peluang untuk
re-rating karena ada momen Natal dan tahun baru pada kuartal IV-2019 danĀ adanya momen Imlek pada kuartal I-2020. "Isu terkait LPPF yang akan diakuisisi oleh pihak luar juga memiliki peluang yang besar. Jadi investor bisa memanfaatkan momentum jangka pendek menengah ini," saran William. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi