KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mencatatkan kinerja mentereng pada tahun 2020. Emiten barang konsumsi ini mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7% menjadi Rp 81,73 triliun. Dus, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga melonjak 32% menjadi Rp 6,46 triliun, dari semula hanya Rp 4,91 triliun di 2019. Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto menilai, laba bersih dari emiten Grup Salim tahun lalu mencerminkan 123% dari perkiraan sekuritas dan mewakili 120,5% dari perkiraan konsensus. Artinya, raihan laba bersih INDF ini berada di atas ekspektasi para analis.
Secara kuartalan, INDF melaporkan pendapatan sebesar Rp 22,9 triliun di kuartal keempat, atau naik 22,4% secara year-on-year (yoy) dan loncat 18,4% dibanding kuartal III-2020. Berdasarkan divisi, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan segmen distribusi melaporkan pertumbuhan terkuat, masing-masing sebesar 10% yoy. Pendapatan dari segmen agribisnis tumbuh 7% yoy berkat harga jual rerata atau average selling price (ASP) yang lebih tinggi dari komoditas minyak sawit (CPO) dan produk hilir lainnya. Namun, dengan produksi yang lebih rendah, volume penjualan CPO tahun lalu turun 15% yoy sementara volume penjualan Palm Kernel (PK) turun 17% yoy. Sementara itu, Bogasari membukukan pertumbuhan pendapatan yang cenderung datar, yakni hanya sebesar 1% yoy, yang sebagian besar ditopang oleh kenaikan volume penjualan. Baca Juga: Kinerja moncer, laba bersih Indofood (INDF) naik 32% menjadi Rp 6,46 triliun di 2020
INDF Chart by TradingView