KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mengukir rekor baru di level 6.025,43 pada Rabu pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dilanda aksi jual. Meski IHSG sudah menembus level psikologis 6.000, kini IHSG akan cenderung bergerak sideways. Valuasi price to earning ratio (PER) IHSG pun dianggap sudah premium, mencapai 23 kali. Sehingga, ruang pertumbuhan IHSG cukup terbatas. Sekuritas pun tak banyak lagi yang mengerek target IHSG di akhir tahun. Yosua Zisokhi, Analis Senior Henan Putihrai, tetap memasang target IHSG di level 6.100 di tahun 2017. Ini lantaran beberapa sentimen di akhir tahun sudah tercermin pada kenaikan IHSG.
Usai cetak rekor, IHSG lebih landai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mengukir rekor baru di level 6.025,43 pada Rabu pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dilanda aksi jual. Meski IHSG sudah menembus level psikologis 6.000, kini IHSG akan cenderung bergerak sideways. Valuasi price to earning ratio (PER) IHSG pun dianggap sudah premium, mencapai 23 kali. Sehingga, ruang pertumbuhan IHSG cukup terbatas. Sekuritas pun tak banyak lagi yang mengerek target IHSG di akhir tahun. Yosua Zisokhi, Analis Senior Henan Putihrai, tetap memasang target IHSG di level 6.100 di tahun 2017. Ini lantaran beberapa sentimen di akhir tahun sudah tercermin pada kenaikan IHSG.