Usai dengan Taspen, Prodia (PRDA) belum beberkan rencana gandeng korporasi lain



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) belum membuka lagi mitra korporasi yang akan digandeng untuk bekerjasama di sisa semester II 2019. Terakhir kali, emiten yang bergerak di sektor layanan kesehatan dan laboratorium ini, menggandeng PT Taspen (Persero).

Prodia melayani pemeriksaan kesehatan seluruh aparatur supil negara (ASN), pensiunan ASN, karyawan maupun pensiunan Taspen.

Marina Amalia, Corporate Secretary Prodia mengatakan segmen klien korporasi merupakan bagian dari strategi PRDA melakukan diversifikasi untuk menambah basis pelanggan.


"Klien segmen korporasi yang dilayani Prodia, memiliki kebutuhan spesifik terutama untuk layanan pemeriksaan calon karyawan dan karyawan. Segmen klien korporasi kami sangat beragam yang meliputi BUMN, BUMD hingga perusahaan swasta nasional maupun perusahaan multinasional," terang Marina kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).

Baca Juga: Laba Prodia Widyahusada (PRDA) naik 34,2% di Semester I-2019

Sampai paruh pertama 2019, segmen pelanggan, segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 34,43% dan 32,43% kepada pendapatan PRDA.

Sedangkan, segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menopang sekitar 21,20% dan 12% terhadap total pendapatan PRDA.

Hingga Juni 2019 Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 290 outlet di 34 provinsi dan 124 kota di seluruh Indonesia.

Prodia juga telah melakukan relokasi cabang dan membuka cabang baru di beberapa daerah diantaranya Kemang, Tangerang City, Depok, dan Panakkukang serta membuka layanan Prodia Senior Health Centre di Surabaya.

"Hingga akhir tahun 2019, kami berencana membuka beberapa outlet lagi yang berlokasi di Gianyar, Mangga Besar dan Taman Palem," kata Marina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat