Usai dilanda tsunami, ini rencana pengembangan KEK Tanjung Lesung di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung mulai dikembangkan kembali usai bencana tsunami yang menimpanya akhir tahun lalu. Adapun hingga akhir tahun nanti lahan yang akan tergarap menjadi 350 ha dari keseluruhan luas 1.500 ha.

Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) menyebutkan tahun ini Jababeka mengucurkan investasi sebesar Rp 500 miliar. Jumlah ini turun dibandingkan investasi yang dikucurkan tahun lalu mencapai Rp 3 triliun.

"Karena kami baru mulai kerja semester II ini," paparnya kepada kontan.co.id beberapa waktu lalu. 


Baca Juga: Ekonomi lesu, developer properti China berguguran

Sedangkan pada semester I lalu disebutnya pihaknya fokus rekonstruksi infrastruktur akibat bencana tsunami yang melandanya. Investasi Jababeka sendiri nantinya akan digunakan untuk membangun infrastruktur, airstrip, dan sarana-prasarana.

Selain investasi dari Jababeka, pihaknya  juga telah mendapatkan beberapa investor baru yakni dari China. Poernomo bilang bahwa pihaknya telah melakukan MoU untuk pembangunan theme park di atas lahan 30 ha.

"Kami sudah MoU tinggal tunggu mereka masuk untuk set-up," lanjutnya.

Baca Juga: Laba Puradelta Lestari (DMAS) melonjak 567,3% di semester I

Kemudian, saat ini pihaknya juga tengah dalam tahap negosiasi dengan investor dari dalam negeri untuk pengembangan di atas lahan 100 ha. Sayangnya ia belum bisa menyebutkan investor yang masuk serta nilai investasinya.

Namun disebutnya nantinya mereka akan membangun hotel, premium outlet, dan kawasan residensial. Dengan begitu, hingga akhir tahun nanti disebutnya lahan yang telah dikembangkan bertambah menjadi 350 ha.

Adapun saat ini beberapa fasilitas yang tersedia antara lain, Kalicaa Villa, Tanjung Lesung Beach Hotel, Bluefish Hotel, Sailing Club, dan komplek Mongolian.

Baca Juga: Menakar prospek investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di sisa tahun Ini

Selain dari sektor swasta, BUMN PT Wijaya Karya Realty juga akan masuk untuk turut mengembangkan Tanjung Lesung seluas 4,5 ha. 

"Untuk nilainya juga masih tahap diskusi karena konsep pembangunannya masih berubah-ubah dari hotel kemudian condominium, dan sebagainya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi