Usai IPO, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Memacu Kinerja di 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) sudah menyiapkan sejumlah agenda ekspansi usai rampung menggelar hajatan Initial Public Offering (IPO).

Jany Candra, Presiden Direktur ASLC mengatakan, Autopedia Sukses Lestari akan terus mengembangkan Online-to-Offline (O2O) business model dan menjadi omni-channel marketplace kendaraan bekas di Indonesia melalui Caroline.id.

Hal ini dilakukan guna memberikan pilihan yang semakin bervariatif, dan lokasi yang lebih terjangkau serta kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial.

Jany menambahkan, perusahaan mengembangkan model bisnis baru tersebut untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar.

Sebagai penyedia solusi kebutuhan mobil bekas, Caroline.id hadir dalam dua jenis, yaitu Caroline Selection yang merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin membeli mobil bekas.

Kedua Caroline Purchase, dimana merupakan solusi untuk pelanggan yang mau menjual mobil, dimana mayoritas atau sekitar 80% orang yang ingin membeli mobil baru harus menjual mobil.

Baca Juga: Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Targetkan Jual 50 Ribu Unit Mobil pada Tahun 2022

"Selain itu, kami juga mengembangkan Cartalog yang merupakan aplikasi untuk price engine, dan listing jual beli kendaraan bermotor. Ke depannya, aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjadi inspection service," papar Jany pada Kontan, Jumat (28/1).

Secara keseluruhan, Jany bilang perusahaan bersama dengan entitas anak akan terus memperkuat jaringan, memperluas servis, dan penawaran kepada konsumen maupun pemasok. Tak hanya itu, pengembagan teknologi untuk memberikan kenyamanan dan meningkatkan efisiensi operasional terus dilakukan.

Jany mengaku, ASLC saat ini juga sudah melakukan uji coba untuk mengembangkan bisnis di segmen usaha penjualan kendaraan bekas dengan sistem offline dengan target pasar penjual maupun pembeli langsung.

Sebagai informasi, dalam gelaran IPO beberapa waktu yang lalu, Autopedia Sukses Lestari menawarkan sebanyak 2,55 miliar saham atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dengan harga penawaran Rp 256. Dengan demikian, Autopedia memperoleh dana segar senilai Rp 652,6 miliar.

ASLC berencana menggunakan sekitar 64,71% untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru perseroan yang mulai beroperasi sejak 3 Januari 2022 seperti usaha jual beli kendaraan bekas secara online maupun offline.

Sementara sisanya sebesar 35,28% akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke perusahaan induk yaitu PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan nilai pokok Rp 225 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.

Emiten yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor ini menargetkan dapat menjual sekitar 50.000 unit mobil pada tahun 2022.

Setelah mengakuisisi JBA pada tahun 2019, yang mana saat ini namanya menjadi JBA Bidwin Indonesia telah berhasil menjadi balai lelang nomor 1 di Indonesia dengan market share sekitar 40%.

Baca Juga: Setelah IPO, Berikut Fokus Autopedia Sukses Lestari (ASLC)

"Dengan total kendaraan yang telah kami jual sampai dengan tahun 2021 mencapai sekitar 100 ribu unit untuk kendaraan roda empat dan roda dua," ungkapnya.

Selain itu, pada tahun 2021 Autopedia Sukses Lestari juga sudah mencapai Gross Traded Value (GTV) sekitar Rp 5,5 triliun.

Dari sisi kinerja keuangan, Jany juga percaya diri bahwa perusahaan ini dapat mencetak kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya karena untuk bisnis ini prospeknya relatif stabil.

Meski demikian, ia belum dapat menyebutkan besaran target pertumbuhan kinerja pada 2022. "Saat ini kami masih dalam perhitungan untuk realisasi kinerja di tahun 2021, namun diharapkan ASLC dapat mencatatkan kinerja yang baik di tahun ini," tutur Jany.

Hingga September 2021, emiten ini memperoleh pendapatan sebesar Rp 135,28 miliar atau meningkat 2,57% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 131,88 miliar. Sementara dari sisi laba bersih, Autopedia Sukses Lestari mencatatkan laba bersih Rp 11,35 miliar atau tumbuh dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,13 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi