KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk akan mengurangi utang dan ekspansi. Emiten baru dengan kode GHON ini akan menggunakan dana initial public offering (IPO) untuk membayar utang ke Bank Mandiri senilai sekitar Rp 90 miliar. Jika dilunasi, sisa utang GHON akan menjadi Rp 60 miliar. "Dengan pembayaran utang ini, kami ingin perusahaan menjadi lebih sehat," ujar Rudolf P. Nainggolan, Direktur Utama GHON di Jakarta, Senin (9/4). GHON mengantongi sekitar Rp 178,87 miliar dari IPO. Sekitar 50% dana itu memang dialokasikan untuk membayar utang. Lalu sisanya digunakan untuk modal kerja.
Usai IPO, Gihon Telekomunikasi memangkas utang bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk akan mengurangi utang dan ekspansi. Emiten baru dengan kode GHON ini akan menggunakan dana initial public offering (IPO) untuk membayar utang ke Bank Mandiri senilai sekitar Rp 90 miliar. Jika dilunasi, sisa utang GHON akan menjadi Rp 60 miliar. "Dengan pembayaran utang ini, kami ingin perusahaan menjadi lebih sehat," ujar Rudolf P. Nainggolan, Direktur Utama GHON di Jakarta, Senin (9/4). GHON mengantongi sekitar Rp 178,87 miliar dari IPO. Sekitar 50% dana itu memang dialokasikan untuk membayar utang. Lalu sisanya digunakan untuk modal kerja.