KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menggelar hajatan initial public offering (IPO), PT GTS Internasional Tbk (GTSI) bakal meneruskan ekspansi pada tahun ini. Dalam rantai industri liquefied natural gas (LNG), GTS Internasional menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG dari terminal penjual ke terminal pembeli, serta proses penyimpanan dan regasifikasi LNG menjadi gas siap pakai oleh pengguna terakhir. Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI mengatakan, kinerja perusahaan akan terdorong seiring dengan kebijakan pemerintah tentang gasifikasi yang berperan besar dalam kelistrikan sebagai bahan bakar pembangkit. “GTSI sedang dalam membangun ekosistem rantai pasokan LNG yang akan memberikan sinergi terhadap keberlangsungan usaha perseroan,” ujarnya, Rabu (8/9). GTSI berencana untuk membangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) permanen untuk melayani kebutuhan listrik di area Sulawesi Utara. Adapun kontrak selama 15 tahun itu sudah diperoleh sejak tahun 2019. Rencananya pembangunan FSRU ini akan mulai dibangun pada kuartal IV tahun ini.
Usai IPO, GTS Internasional (GTSI) bakal bangun FSRU mulai triwulan empat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menggelar hajatan initial public offering (IPO), PT GTS Internasional Tbk (GTSI) bakal meneruskan ekspansi pada tahun ini. Dalam rantai industri liquefied natural gas (LNG), GTS Internasional menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG dari terminal penjual ke terminal pembeli, serta proses penyimpanan dan regasifikasi LNG menjadi gas siap pakai oleh pengguna terakhir. Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI mengatakan, kinerja perusahaan akan terdorong seiring dengan kebijakan pemerintah tentang gasifikasi yang berperan besar dalam kelistrikan sebagai bahan bakar pembangkit. “GTSI sedang dalam membangun ekosistem rantai pasokan LNG yang akan memberikan sinergi terhadap keberlangsungan usaha perseroan,” ujarnya, Rabu (8/9). GTSI berencana untuk membangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) permanen untuk melayani kebutuhan listrik di area Sulawesi Utara. Adapun kontrak selama 15 tahun itu sudah diperoleh sejak tahun 2019. Rencananya pembangunan FSRU ini akan mulai dibangun pada kuartal IV tahun ini.