Usai IPO, Panin Syariah incar dana haji dan umroh



JAKARTA. PT Bank Panin Syariah sudah melontarkan wacana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (VEI) melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

IPO merupakan salah satu cara bagi Panin Syariah untuk mendapatkan dana agar nantinya bisa naik kelas dari tingkat kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I ke BUKU II.

Hadi Purnomo, Direktur Panin Syariah bilang, saat ini modal usaha banknya baru Rp 500 miliar. Ada rencana, perseroan memiliki modal Rp 1 triliun pada 2016 mendatang.


Khusus melalui IPO, perseroan menargetkan bisa memperoleh dana segar hingga Rp 600 miliar. "Setelah naik kategori, kami ingin ekspansi ke berbagai daerah untuk mencari dana murah dari haji dan umrah. Potensi dana itu sangat besar hingga Rp 50 triliun," ujarnya saat Paparan Publik di Graha Bapindo, Senin (2/12).

Untuk mencapai target itulah, perusahaan menargetkan membuka banyak cabang baru di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. "Totalnya buka 21 cabang; 15 cabang utama, 5 cabang pembantu dan 1 kantor kas," ujarnya.

Sebagai informasi, per September 2013, Panin Syariah mencatatkan laba bersih Rp 42 miliar. Tahun depan, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri