JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/12) dengan kode saham PRDA. Perusahaan ini menjadi emiten ke-15 yang menginjakkan kaki di BEI pada tahun ini sekaligus menjadi emiten ke-538. "Jumlah saham yang dilepas sebesar 187,5 juta saham atau setara 20% dari total saham perusahaan. Sehingga melalui initial public offering (IPO), Prodia berhasil memperoleh dana sebesar Rp 1,22 triliun," kata Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, Rabu (7/12). Nah, dengan dana segar itu, PRDA menganggarkan belanja modal tahun depan sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 450 miliar. Belanja modal itu akan digunakan untuk pengembangan outlet, belanja alat teknologi tinggi, personalise medicine, pengembangan infrastruktur, IT, dan working capital.
Usai IPO, PRDA siapkan capex Rp 450 miliar
JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/12) dengan kode saham PRDA. Perusahaan ini menjadi emiten ke-15 yang menginjakkan kaki di BEI pada tahun ini sekaligus menjadi emiten ke-538. "Jumlah saham yang dilepas sebesar 187,5 juta saham atau setara 20% dari total saham perusahaan. Sehingga melalui initial public offering (IPO), Prodia berhasil memperoleh dana sebesar Rp 1,22 triliun," kata Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, Rabu (7/12). Nah, dengan dana segar itu, PRDA menganggarkan belanja modal tahun depan sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 450 miliar. Belanja modal itu akan digunakan untuk pengembangan outlet, belanja alat teknologi tinggi, personalise medicine, pengembangan infrastruktur, IT, dan working capital.