KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk menyiapkan sejumlah rencana bisnis usai mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/10). Sebagai informasi, PT Itama Ranoraya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak sebagai distributor alat kesehatan. Dari aksi initial public offering (IPO) tersebut, emiten berkode saham IRRA ini berhasil meraup dana segar senilai sebesar Rp 149,6 miliar. Pratoto S. Raharjo, Direktur PT Itama Ranoraya Tbk menuturkan IRRA bakal menggunakan 60% dari dana hasil IPO guna memperluas jaringan pemasaran. Sementara 40% sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja.
Sebagai distributor alat kesehatan, ia bilang perusahaan ingin menjangkau pasar lebih luas dan mendekatkan diri pada pelanggan mereka. Sekarang ini IRRA memasok alat kesehatan kepada institusi pemerintah seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), puskesmas, dan lainnya. Perluasan jaringan pemasaran yang dilakukan perusahaan ini salah satunya dengan membuka kantor cabang di beberapa kota besar. IRRA saat ini belum memiliki kantor cabang dan kantor distribusi berpusat hanya di Jakarta. Baca Juga: Usai IPO, Itama Ranoraya (IRRA) Mengincar Kenaikan Kinerja Dua Digit "Kami akan membangun kantor cabang di beberapa kota seperti Medan, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Semarang," katanya, Kamis (17/10).