KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah ekspansi direncanakan oleh PT
Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) setelah menggelar Initial Public Offering (IPO). Salah satunya, SMGA akan mengakuisisi erusahaan tambang nikel baru Direktur Utama Sumber Mineral Global Abadi, Julius Edy Wibowo membocorkan, tambang nikel yang berlokasi di Morowali Utara ini akan memproduksi nikel ore sebesar 50.000 ton hingga 100.000 ton per bulan. Akuisisi ini akan rampung pada kuartal II-2O24, dan diproyeksikan mulai beroperasi pada kuartal III-2024.
Meski tidak menyebut angka pasti, yang jelas nilai dari akuisisi ini bersifat material dengan nilai di bawah 50% dari ekuitas SMGA. Sehingga, akuisisi ini tidak membutuhkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Baca Juga: Usai IPO, Sumber Mineral Global (SMGA) Targetkan Pendapatan Naik 3 Kali Lipat “Semuanya dilakukan untuk membangun pasar yang berkelanjutan,” kata Julius, Selasa (30/1). Dana akuisisi akan berasal dari dana operasional Perusahaan. Julius menegaskan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana mengakuisisi saham Perusahaan tambang Batubara. “Kami fokus ke nikel dan mineral lain, mungkin seperti pasir silika,” sambung dia. Julius juga membocorkan, SMGA berencana membangun pabrik pengolahan alias smelter pada 2026. Smelter ini akan menggunakan teknologi terbaru, yang bisa menaikkan kadar nikel sampai di angka 60%. Output dari smelter ini adalah nikel matte Nantinya, nikel matte ini bisa digunakan untuk katoda baterai kendaraan listrik. Saat ini, SMGA sedang melakukan akuisisi lahan dan persiapan konstruksi. Tahun ini, SMGA menargetkan pendapatan menembus angka Rp 1 triliun. Estimasi ini naik 3 kali lipat dari tahun lalu. Adapun laba bersih tahun ini diestimasikan sebesar 10% dari total pendapatan.
SMGA merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang perdagangan nikel dan batubara untuk pasar domestik di Indonesia. SMGA merupakan bagian dari kelompok usaha PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari