JAKARTA. Setelah menuntaskan penjualan menara, utang PT XL Axiata Tbk (EXCL) diperkirakan akan menyusut signifikan. Direktur Keuangan EXCL, Mohamed Adlan mengatakan, perseroan akan mempercepat pembayaran sejumlah utang pada tahun ini. Saat ini, posisi debt to equity ratio (DER) perseroan mencapai 1,9 kali. Usai membayar utang-utangnya, DER perseroan akan turun hingga 1 kali. Sementara, rasio debt to ebitda akan turun menjadi kisaran 1,8 kali. "Dengan utang yang turun, kami memprediksi bisa memperoleh laba bersih tahun ini," ujar Adlan Selasa (29/3). Total utang EXCL tahun 2016 mencapai Rp 3,9 triliun. Sementara total utang sampai tahun 2022 mencapai Rp 26,95 triliun. Perseroan berencana mempercepat pembayaran utang sebesar Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun.
Usai jual menara, utang EXCL akan menyusut
JAKARTA. Setelah menuntaskan penjualan menara, utang PT XL Axiata Tbk (EXCL) diperkirakan akan menyusut signifikan. Direktur Keuangan EXCL, Mohamed Adlan mengatakan, perseroan akan mempercepat pembayaran sejumlah utang pada tahun ini. Saat ini, posisi debt to equity ratio (DER) perseroan mencapai 1,9 kali. Usai membayar utang-utangnya, DER perseroan akan turun hingga 1 kali. Sementara, rasio debt to ebitda akan turun menjadi kisaran 1,8 kali. "Dengan utang yang turun, kami memprediksi bisa memperoleh laba bersih tahun ini," ujar Adlan Selasa (29/3). Total utang EXCL tahun 2016 mencapai Rp 3,9 triliun. Sementara total utang sampai tahun 2022 mencapai Rp 26,95 triliun. Perseroan berencana mempercepat pembayaran utang sebesar Rp 10 triliun hingga Rp 11 triliun.