JAKARTA. Bersiaplah, usai Lebaran nanti sejumlah bank bakal menaikkan suku bunga kredit. Bank beralasan, kenaikan suku bunga tersebut merupakan dampak dari aturan baru Bank Indonesia (BI) yang menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dari 5% menjadi 8% mulai 1 November mendatang. Managing Director Risk Management PT Bank Mandiri Tbk Sentot A. Sentausa mengatakan, kenaikan GWM Primer sebesar 3% tersebut berpotensi menaikkan biaya dana (cost of fund). Akibatnya, bank-bank harus bersiap menaikkan suku bunga. "Kemungkinan suku bunga memang naik. Sebab, tidak semua bank dalam posisi likuiditas yang siap menghadapi kenaikan GWM," ujar Sentot, pekan lalu. Berdasarkan simulasi yang dilakukan Bank Mandiri, Sentot bilang, kenaikan suku bunga kredit di Bank Mandiri bisa mencapai 10 basis poin (bsp) hingga 15 bsp. "Cukup besar memang kenaikannya. Nanti kita lihat kondisi pasar usai lebaran ini," jelasnya.
Usai Lebaran, bank bersiap naikkan bunga kredit
JAKARTA. Bersiaplah, usai Lebaran nanti sejumlah bank bakal menaikkan suku bunga kredit. Bank beralasan, kenaikan suku bunga tersebut merupakan dampak dari aturan baru Bank Indonesia (BI) yang menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dari 5% menjadi 8% mulai 1 November mendatang. Managing Director Risk Management PT Bank Mandiri Tbk Sentot A. Sentausa mengatakan, kenaikan GWM Primer sebesar 3% tersebut berpotensi menaikkan biaya dana (cost of fund). Akibatnya, bank-bank harus bersiap menaikkan suku bunga. "Kemungkinan suku bunga memang naik. Sebab, tidak semua bank dalam posisi likuiditas yang siap menghadapi kenaikan GWM," ujar Sentot, pekan lalu. Berdasarkan simulasi yang dilakukan Bank Mandiri, Sentot bilang, kenaikan suku bunga kredit di Bank Mandiri bisa mencapai 10 basis poin (bsp) hingga 15 bsp. "Cukup besar memang kenaikannya. Nanti kita lihat kondisi pasar usai lebaran ini," jelasnya.