JAKARTA. Suasana libur lebaran begitu terasa di bursa saham domestik pada akhir pekan. Di perdagangan terakhir bulan puasa, pada Jumat (25/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menurun 0,19% ke posisi 5.088,8. Meski demikian, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 194 miliar. Jika dihitung dalam sepekan terakhir, maka indeks saham masih naik 0,04%. Sejumlah saham sektor komoditas menjadi penggerak utama IHSG. Saham itu adalah Vale Indonesia (INCO), Bukit Asam (PTBA), Adaro Energy (ADRO), Bumi Resources (BUMI) serta Aneka Tambang (ANTM). Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebutkan, kondisi hari terakhir perdagangan ini memang tak terlalu bagus bagi IHSG. Ini lantaran pemodal melakukan aksi profit taking sebelum memasuki libur lebaran. Para investor sudah berancang-ancang, apabila terjadi sesuatu pada bursa regional selama libur lebaran, para pemodal tidak melewati liburan dengan kondisi galau.
Usai Lebaran, indeks saham masih rentan koreksi
JAKARTA. Suasana libur lebaran begitu terasa di bursa saham domestik pada akhir pekan. Di perdagangan terakhir bulan puasa, pada Jumat (25/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menurun 0,19% ke posisi 5.088,8. Meski demikian, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 194 miliar. Jika dihitung dalam sepekan terakhir, maka indeks saham masih naik 0,04%. Sejumlah saham sektor komoditas menjadi penggerak utama IHSG. Saham itu adalah Vale Indonesia (INCO), Bukit Asam (PTBA), Adaro Energy (ADRO), Bumi Resources (BUMI) serta Aneka Tambang (ANTM). Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebutkan, kondisi hari terakhir perdagangan ini memang tak terlalu bagus bagi IHSG. Ini lantaran pemodal melakukan aksi profit taking sebelum memasuki libur lebaran. Para investor sudah berancang-ancang, apabila terjadi sesuatu pada bursa regional selama libur lebaran, para pemodal tidak melewati liburan dengan kondisi galau.