KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia masih rawan tertekan usai berakhirnya libur lebaran dalam sepekan terakhir. Hal ini lantaran adanya sejumlah sentimen eksternal yang terjadi selama masa liburan berlangsung. Sebagai catatan, sebelum liburan pasar obligasi dalam negeri sebenarnya mulai menunjukkan sinyal pemulihan. Terbukti, yield Surat Utang Negara (SUN) seri acuan 10 tahun yang tercatat di Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) berada di bawah level 8%, tepatnya 7,87% pada 31 Mei lalu. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana menyampaikan, sentimen utama yang akan mempengaruhi kondisi pasar obligasi Indonesia usai libur lebaran masih berasal dari perkembangan perang dagang antara AS dan China.
Usai libur Lebaran, pasar obligasi Indonesia rentan tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia masih rawan tertekan usai berakhirnya libur lebaran dalam sepekan terakhir. Hal ini lantaran adanya sejumlah sentimen eksternal yang terjadi selama masa liburan berlangsung. Sebagai catatan, sebelum liburan pasar obligasi dalam negeri sebenarnya mulai menunjukkan sinyal pemulihan. Terbukti, yield Surat Utang Negara (SUN) seri acuan 10 tahun yang tercatat di Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) berada di bawah level 8%, tepatnya 7,87% pada 31 Mei lalu. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana menyampaikan, sentimen utama yang akan mempengaruhi kondisi pasar obligasi Indonesia usai libur lebaran masih berasal dari perkembangan perang dagang antara AS dan China.