KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai libur dan cuti bersama Idul Fitri, bursa saham tak lama lagi segera dibuka. Sebelum libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup pada level 7.286,88 pasca menguat 0,45% dalam perdagangan Jumat (5/4). Sebelum libur dan cuti bersama Lebaran, 8 April - 15 April 2024, IHSG mengalami fluktuasi cukup kencang. Secara mingguan, IHSG mengakumulasi penurunan tipis 0,03% pada perdagangan 1 April - 5 April 2024. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengamati pelemahan IHSG yang terjadi dalam dua pekan terakhir sejalan dengan masifnya
capital outflow dari investor asing. Selain dipicu oleh melemahnya nilai tukar rupiah, aksi
profit taking juga diakibatkan libur panjang bursa.
Menurut Ratih, hal tersebut turut menyebabkan pelaku pasar lebih memilih memutarkan dana di instrumen investasi dan bursa global lainnya. Adapun,
profit taking cenderung terjadi pada saham perbankan
big caps.
Baca Juga: Laba ICBP Melonjak 52,39% pada 2023, Cermati Rekomendasi Analis Ratih menyampaikan, menjelang libur panjang secara historis transaksi cenderung sepi dan pelaku pasar
wait and see. Selama libur panjang bursa, ada beberapa katalis yang terjadi secara global. Di antaranya, rilis inflasi Amerika Serikat, risalah FOMC The Fed periode Maret 2024, data inflasi China hingga keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa. Dari pasar komoditas, pergerakan harga nikel, minyak mentah (crude oil) dan emas kembali menguat. Kondisi perekonomian global yang cenderung membaik memberikan katalis positif bagi permintaan sektor energi dan metal mining. "Menimbang katalis yang terjadi secara global dan domestik. Melemahnya IHSG dalam dua pekan terakhir merupakan hal yang wajar," ungkap Ratih yang disampaikan secara tertulis kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Gelontorkan US$ 6,38 Juta di Kuartal I-2024, Untuk Apa Saja? Ratih memprediksi IHSG berpotensi
rebound diikuti oleh solidnya kondisi ekonomi domestik. Agenda sejumlah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dividen juga masih menjadi momentum yang dinantikan pelaku pasar. Pada bulan April ini, Ratih menilai IHSG berpotensi bergerak
mixed cenderung menguat dalam
range support 7.180 dan
resistance 7.380. Berikut
trading plan dan saham pilihan yang secara teknikal menarik dicermati: 1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) Rekomendasi
buy di area Rp 1.890 Target harga pada
resistance di level Rp 1.990 Pertimbangkan
support di level Rp 1.850. 2. PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) Rekomendasi
buy di area Rp 1.670 Target harga pada
resistance di level Rp 1.790 Pertimbangkan
support di level Rp 1.570.
Baca Juga: Saham Saham Grup Barito Dominasi Top Laggard Sebelum Libur Lebaran 3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) Rekomendasi
buy di area Rp 5.500 Target harga pada
resistance di level Rp 5.750 Pertimbangkan
support di level Rp 5.250.
4. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (
INKP) Rekomendasi
buy di area Rp 9.575 Target harga pada
resistance di level Rp 10.500 Pertimbangkan
support di level Rp 9.100. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli