JAKARTA. Perusahaan agency periklanan, Dwi Sapta Group bakal lebih agresif usai merger dengan Dentsu Aegis Network (DAN), perusahaan periklanan global. Jika sebelumnya, Dwi Sapta banyak bermain di pasar lokal, maka berikutnya akan menyasar negara tetangga yang masuk di kawasan Asia Tenggara. CEO Dwi Sapta Group, Maya Watono menjelaskan, sejak melakukan merger, Dwi Sapta menjadi perusahaan global. Status perusahaan perusahaan yang melakukan merger pun menjadi PMA (Penanaman Modal Asing). Pasalnya, share holding keduanya, yakni Dwi Sapta 49% dan Dentsu 51%. "Ini karena kami ingin go international, jadi kami harus keluar. Kami akan menyasar pasar South East Asia dulu," ujar Maya di Jakarta, Rabu (25/1).
Usai Merger, Dwi Sapta incar pasar Asia Tenggara
JAKARTA. Perusahaan agency periklanan, Dwi Sapta Group bakal lebih agresif usai merger dengan Dentsu Aegis Network (DAN), perusahaan periklanan global. Jika sebelumnya, Dwi Sapta banyak bermain di pasar lokal, maka berikutnya akan menyasar negara tetangga yang masuk di kawasan Asia Tenggara. CEO Dwi Sapta Group, Maya Watono menjelaskan, sejak melakukan merger, Dwi Sapta menjadi perusahaan global. Status perusahaan perusahaan yang melakukan merger pun menjadi PMA (Penanaman Modal Asing). Pasalnya, share holding keduanya, yakni Dwi Sapta 49% dan Dentsu 51%. "Ini karena kami ingin go international, jadi kami harus keluar. Kami akan menyasar pasar South East Asia dulu," ujar Maya di Jakarta, Rabu (25/1).