KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi angin segar bagi pasar obligasi domestik. Namun pegerakan SBN akan dibayangi risiko pelebaran defisit APBN. Yield US Treasury 10 tahun bertengger di level 4,5%. Sementara surat berharga negara (SBN) mencatatkan imbal hasil 6,8% atau melandai seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pekan lalu. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang, respon pasar terhadap kebijakan ini cenderung terbatas oleh sikap investor yang berhati-hati terhadap fundamental fiskal kedepan.
Usai Pemangkasan BI Rate, Yield Obligasi Domestik Masih Dibayangi Katalis Negatif
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi angin segar bagi pasar obligasi domestik. Namun pegerakan SBN akan dibayangi risiko pelebaran defisit APBN. Yield US Treasury 10 tahun bertengger di level 4,5%. Sementara surat berharga negara (SBN) mencatatkan imbal hasil 6,8% atau melandai seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pekan lalu. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang, respon pasar terhadap kebijakan ini cenderung terbatas oleh sikap investor yang berhati-hati terhadap fundamental fiskal kedepan.