KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksi akan melemah sehari usai gelaran Pemilu 2024. Selasa (13/2), IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan sehari jelang pencoblosan pemilihan umum 2024. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG merosot 87,92 poin atau 1,20% ke level 7.209 pada penutupan perdagangan hari Selasa. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pada perdagangan kemarin, IHSG terkoreksi cukup agresif sebesar 1,2%. Koreksi IHSG tersebut dibebani oleh emiten-emiten dari grup Prajogo Pangestu yang pada perdagangan kemarin tumbang.
“Di sisi lain investor cenderung
wait and see menjelang Pemilu dan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS),” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).
Baca Juga: Reksadana Campuran dengan Porsi Saham Lebih Besar Menarik Dikoleksi di Tahun Ini Untuk besok, IHSG rawan terkoreksi terlebih dahulu dengan
support di level 7.180 dan
resistance 7.235. Sentimennya berasal dari pergerakan harga komoditas global ditambah akan ada rilis data neraca perdagangan Indonesia dan penjualan ritel AS. “Dari sisi pemilu yang masih hasil
quick count tampaknya juga masih akan menjadi penantian dari investor,” ungkap dia. Herditya menyarankan investor untuk mencermati saham MEDC dengan target harga Rp 1.265-Rp 1.345 per saham, BIRD Rp 1.825-Rp 1.940 per saham, dan ISAT Rp 10.000-Rp 10.375 per saham.
Baca Juga: Simak Proyeksi Pergerakan IHSG untuk Perdagangan Kamis (15/2) Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah mengatakan, IHSG akan mengalami pelemahan terbatas dengan level
support 7.150 dan
resistance 7.300, dengan pivot di 7.250. Sentimen dari pasar global berasal dari investor yang tengah mencermati rilis data inflasi Inggris yang dijadwalkan pada Rabu (14/2). Konsensus menunjukkan bahwa angka inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 4,20%, naik dari level 4% pada bulan Desember 2023. “Kenaikan inflasi yang terjadi akan mempengaruhi keputusan Bank of England (BOE) terkait suku bunga acuan, di mana mereka berpotensi kembali mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).
Baca Juga: Ini Dampak Pilpres Satu atau Dua Putaran bagi IHSG, Intip Rekomendasi Saham Dari dalam negeri, rilis data penjualan mobil mengalami penurunan, dari bulan Desember sebesar -19,1% menjadi -26,10% di Januari 2024. “Akan tetapi, rilis data
consumer confidence bulan Januari 2024 menunjukkan kestabilan pada level di atas 100 atau 125 basis poin (bps),” tutur dia. Nurwachidah menyarankan investor untuk mencermati saham ACES, AMRT, TINS, MBMA, dan TBIG pada perdagangan besok. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati