Usai pemilu, kredit infrastruktur tak langsung melaju kencang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit bank ke sektor infrastruktur rupanya tidak langsung menggeliat setelah Pemilihan Presiden usai. Pertumbuhan kredit sejumlah bank di triwulan I masih lebih tinggi dibanding pasca pilpres.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur misalnya telah mencatatkan penyaluran kredit Rp 2,87 triliun di sektor infrastruktur, tumbuh 19,46% dari periode yang sama tahun lalu dan tumbuh 33,4% dari Januari 2019.

Khusus di triwulan I, pertumbuhan kredit infrastruktur perseroan ini masih tumbuh sekitar 7,79%. Namun setelah pilpres, pertumbuhannya justru lebih lambat. "Pertumbuhan kredit infrastruktur setelah Pemilu hanya 4%." kata Ferdian Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim pada Kontan.co.id, Rabu (26/6).


Walau begitu, bank ini tetap yakin prospek sektor ini menjanjikan tahun ini dan menargetkan pertumbuhan kredit infrastruktur 43,76% hingga ujung tahun.

Senada, Bank BCA juga melihat prospek kredit infrastruktur masih menjanjikan. Adapun per kuartal I 2019 telah tumbuh 17,48%. Sampai akhir tahun, perseroan menargetkan busa mencapai Rp 12 triliun atau tumbuh di kisaran 10%. "Usai pilpres perkembangannya juga positif." kata Jan Hendra Sekretaris Perusahaan BCA.

Sedangkan Bank BTN per Maret 2019 telah menyalurkan kredit infrastruktur Rp 30 triliun, tumbuh 30% yoy. Menurut Mahelan Prabantarikso, Direktur perseroan, penggunaan kredit tersebut akan tergantung pada progres pengerjaan proyek infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi